BABELPOS.ID, PANGKALAN BARU - Salah satu objek wisata kekinian di Bangka Tengah, Taman Pemancingan Alami Bangka Tropical Plants (Tampi BTP) Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, sepi pengunjung sejak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal ini disampaikan langsung oleh Tari, pengurus objek wisata Tampi BTP Air Mesu kepada babelpos.id pada Minggu (25/9/2022).
BACA JUGA:Menparekraf Tinjau Desa Wisata Danau Pading, Era Susanto: Awal Kebangkitan Bangka Tengah
Tari mengatakan Tampi BTP ini sudah berdiri sejak tahun 2014 dan baru dibuka untuk umum pada tahun 2016.
"Jadi awalnya objek wisata ini milik pribadi (Haji Arja - red) untuk wisata keluarga dan sudah ada sejak tahun 2014, seiring berjalannya waktu, banyak orang yang datang untuk bersantai bahkan berwisata, sehingga pada tahun 2016 dibuka untuk umum," tuturnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kapasitas Pariwisata, Dispapora Bateng Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Budaya
Kata Tari, objek wisata Tampi BTP ini buka setiap hari dengan tarif masuk untuk orang dewasa sebesar Rp10 ribu dan anak-anak sebesar Rp5 ribu.
"Kita buka setiap hari dan jika hari libur biasanya pengungjung mencapai ratusan orang, namun sejak 17 Agustus ditambah adanya kenaikan BBM, pengunjung jadi sepi," ungkapnya.
BACA JUGA:Juli, Ada 3 Event Wisata di Bangka, Menteri Sandi Uno Bakal Datang
"Sebelumnya ramai, tapi memang sempat sepi bahkan ditutup sementara, saat kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya (2019 - red), karena sebelum pandemi juga banyak yang pakai untuk sekedar camping dan outbond," tambahnya.
Ia menuturkan bahwa dalam sehari, apalagi dihari libur, pihaknya bisa mendapatkan penghasilan jutaan rupiah.
"Luas lahan di sini sekitar 10 hektar dan kita menawarkan pesona alam yang indah dan asri, terdapat pemandangan kolam ikan, tempat pemancingan, tempat piknik, spot foto dan bahkan yang terbaru ada Bangka Tropical Plants konsevasi dan edukasi," tuturnya.
BACA JUGA:Perlang Masuk Desa Wisata Berkembang, Danau Pading Jadi 300 Wisata Terbaik di Indonesia
Perlu diketahui, objek wisata Tampi BTP ini sudah mampu memperkejakan belasan pegawai.
"Kita buka dari jam delapan pagi sampai setengah enam sore, yang mana kami berharap pengunjung bisa lebih ramai lagi dan harga BBM kembali normal , karena sangat berdampak dan setiap tahun memang kami selalu melakukan perbaikan serta inovasi," imbuhnya.