BABELPOS.ID, KOBA - Muhammad Yondri (20) harus berenang selama 2,5 jam untuk selamat setelah terjun dari kapal tempatnya bekerja. Yondri sempat menemani Rafi (20) sebelum ajal menjemput sang teman usai sama-sama melompat dari kapal cumi (kapal compreng) PT SHL Ketapang. Keduanya memilih kabur karena tidak puas atas gaji yang diterima.
BACA JUGA:Merasa Gaji ABK Tak Sesuai, Nekat Kabur Berenang, Rafi Ditemukan Tak Bernyawa
"Lompat dari kapal hari Jumat atau malam Sabtu, sekira jam 10 malam dan memang tidak betah dan pengen pulang ke Tenggerang," ujar Yondri kepada babelpos.id pada Senin (12/9/2022).
BACA JUGA:Kesedihan Mendalam Keluarga Korban Tenggelam di Pantai Pal 4
Diceritakan Yondri, awalnya ia hanya sendiri berniat kabur, lalu bertanya ke Rafi mau ikut atau tidak.
BACA JUGA:Mandi Sendiri, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Kolong
"Awalnya dia ragu dan saya lompat duluan, karena saya tidak maksa dan sudah saya bilang kalau mau ikut pakai pelampung. Akhirnya dia ikut dan tidak pakai pelampung," tuturnya.
BACA JUGA:Korban Tenggelam di Sungai Sungkai Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
"Sampai di pertengahan barang-barang yang kami bawa menggunakan plastik semuanya dibuang karena sobek dan disitu dia bilang sudah gak kuat dan gak bisa berenang, terus saya cakap kenapa ikut kalau gak bisa berenang, terus saya bantu dengan suruh pegang baju saya," tuturnya.
BACA JUGA:Bocah SMP Tewas Tenggelam di Kolong Bekas Tambang Desa Kebintik
Kata Yondri, ia terpisah dengan Rafi saat ada ombak besar. "Kami sama-sama tenggelam dan terpisah, lalu saya fokus berenang sampai darat," imbuhnya. (**)
BACA JUGA:Remaja Tewas Tenggelam di Kolong Eks Tambang Desa Kebintik, Sempat Minta Tolong