BABELPOS.ID, PANGKALANBARU - Siswa siswi asal Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) kembali mengukir preatasi lewat dua pelajar putri SMP Negeri 1 Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Cahaya Isyanda dan Vanessa Veren.
Keduanya diamanahkan mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam Lomba Gitar Duet Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMP Tahun 2022.
BACA JUGA:Membanggakan, Siswa SMP Stania Koba Wakili Babel Lomba Gitar Duet FLS2N Tingkat Nasional
Guru SMP Negeri 1 Pangkalanbaru sekaligus Pelatih Vanessa dan Cahaya, Kocho Suhanto mengaku bangga akan prestasi yang telah diraih kedua anak didiknya.
Ia mengatakan bahwa Cahaya baru saja kehilangan ibundanya yang meninggal dunia saat hendak mengikuti FLS2N tingkat Kabupaten Bateng, tetapi karena semangat yang besar akhirnya Cahaya mampu bangkit lagi dan berhasil mengukir prestasi yang luar biasa.
BACA JUGA:Bank Mandiri Serahkan 100 Pasang Sepatu ke Siswa di Bangka Tengah
Kata dia, Vanessa sebelumnya sama sekali tidak bisa bermain gitar, namun berbekal pengalamannya sebagai instruktur Purwacaraka Musik Studio Cabang Bangka, ia memutuskan untuk memilih dan melatih Vanessa, karena anaknya yang rajin belajar dan pintar.
"Hal yang paling penting dalam mengajar adalah motivasi, apalagi untuk Cahaya yang ibundanya baru saja meninggal dunia saat FLS2N tingkat kabupaten. Begitu juga dengan Vanessa yang sebelumnya sama sekali tidak bisa bermain gitar," ujar Kocho, Kamis (8/9/2022).
BACA JUGA:Beasiswa Pendidikan bagi Siswa Tidak Mampu di Bangka Tengah Capai 1250 Kuota
"Kita lebih menekankan disiplin latihan untuk menghadapi FLS2N tingkat nasional, karena materi-materi lagu lombanya ada dua yang baru dan waktu yang diberikan oleh Puspresnas hanya kurang lebih 3 minggu," tuturnya.
Sementara itu, Vanessa mengaku senang dan bangga karena tidak menyangka bisa berhasil, yang mana ia yang awalnya sama sekali tidak bisa bermain gitar akhirnya bisa mewakili Provinsi Babel di ajang FLS2N tingkat nasional.
BACA JUGA:Buka Program Beasiswa S1 dan S2, Dindik Bateng Gandeng Universitas PGRI Palembang
"Yang pasti senang bisa mewakili Bangka Belitung," kata Vanessa.
Senada, Cahaya mengungkapkan perasaannya yang senang, tapi juga sedih karena kehilangan sosok ibundanya yang meninggal dunia ketika ia sedang berjuang untuk mengukir prestasi.
"Tentunya saya sangat senang, tetapi di sisi lain juga merasa sedih, karena kehilangan sosok ibu dalam masa perjuangan. Saya akan terus semangat untuk mengukir prestasi kedepannya," ujar Cahaya.