BPBD Babel Galakkan Kegiatan Ayo Bersuara di Kampung Tanjung & Ulu

Kamis 21-07-2022,14:10 WIB
Reporter : Cahyo
Editor : Admin

*Warga Minta Aliran Sungai Dikeruk Semua

BABELPOS.ID, MUNTOK
- Mengurangi resiko bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung bersama Pemerintah Bangka Barat dan masyarakat menggalakkan kegiatan Ayo Bersuara (Ayo Bersih Sungai Dan Muara), di Kampung Tanjung Laut, Kecamatan Muntok, Kamis (21/7).

Selain itu dalam kegiatan Ayo Bersuara ini, pihaknya melakukan pengerukan di Aliran Sungai Kampung.

Kepala BPBD Bangka Belitung, Mikron Antariksa, mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka gebrakan meminimalis bencana.

"Bekerja sama dengan BPBD Babar dan seluruh komponen yang ada di Babar dari pemerintah, masyarakat, TNI, Polri mengadakan gerakan ayo bersuara dalam rangka kegiatan provinsi selama satu bulan gebrak BPBD Juli 2022. Itu gerakan aksi kemanusiaan yang kita mulai dari tanggal 1, dan 29 Juli penanaman pohon," ujarnya.

Mikron menyebutkan memilih wilayah tersebut, karena dalam seminggu terakhir dua wilayah itu dilanda banjir.

"Kali ini kita mengambil tempat di wilayah Bangka Barat terutama di Kampung Tanjung ini di karena minggu kemarin saja masih banjir," katanya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan diambilnya langkah pengerukan atau pendalaman di Aliran sungai Kampung ulu, sebab sedimentasi dialiran itu terdapat tumpukan sampah dan lumpur.

"Daerah ini sangat rawan banjir akibat  dari lumpur, penambangan didaerah Hulunya ditambah sampah-sampah  di sungai dan di muara sehingga kami hari ini ada gerakan bersama dengan komponen wilayah Bangka Barat untuk membersihkannya dan juga kita menurunkan PC di Hulunya, sehingga kita berharap sampai Desember ini pada hujan deras air pasang tinggi itu bisa mengurangi resiko terjadinya bencana," jelasnya.

Mikron juga mengatakan untuk tahun 2023 mendatang, dari balai muara dan sungai Provinsi Bangka Belitung akan mengeruk dari hulu sampai hilir dengan kedalaman dua meter.

"Kami juga dengan masyarakat setempat akan juga membentuk kampung Destana (Desa Tangguh Bencana) dan juga kelompok peduli sungai, untuk lebih memelihara sungai dan mereka kita ajak bersama-sama untuk menanggulangi bencana yang sering terjadi disini," ucapnya.

Terpisah itu, salah satu warga Kampung Ulu, Rosdiana berharap pengerukan juga dilakukan dari aliran sungai yang dekat rumahnya yang sering dilanda banjir.

"Kami juga berharap dari aliran yang dekat rumahnya yang sering dilanda banjir ini ikut dikeruk, karena kita dari zaman dulu, tiga sampai empat meter pasir nih(yang menumpuk)," harapannya.

Sementara itu, warga setempat juga meminta pemerintah daerah merapikan bangunan-bangunan ruko sekitar aliran sungai, yang mana bangunan tersebut temboknya sudah terlalu menempel. (amd)

Kategori :