Karang Cerita Tak Kenal dengan Korban SUNGAILIAT - Tersangka penikam warga Desa Airruai, Mariza (29) sempat ngotot tidak mengaku melakukan tindakan kriminal. Sejak diamankan di Mapolres Bangka Barat hingga dibawa ke Mapolres Bangka, Mariza bersikukuh tak terkait tindak pidana apapun. Ketika ditanya pihak kepolisian, Mariza sempat tidak mengaku memiliki keluarga di Airruai, Kecamatan Pemali. Ia hanya memiliki kenalan saja di desa yang terjadi penikaman olehnya tersebut. "Saya ga punya keluarga pak di situ. Hanya kenalan saja," kata Mariza saat pertama kali diamankan oleh polisi. Namun perlahan-lahan polisi dari unit Opsnal Satreskrim Polres Bangka membuka tabir aksi penikaman Mariza terhadap kakak tirinya Sudarpis dan Sumiati. Mariza mulai sedikit bercerita tentang motor yang ia bawa kabur. Ia menyebutkan motor tersebut milik Toni, suami dari korban Sumiati. "Motor tuh punya Toni pak orang Airruai, ku disuruh pakai lah," awalnya kembali mengarang kisah. Polisi pun mendesak motor yang ditilang itu berada dimana yang sempat ia sebutkan ditilang polantas Koba Bangka Tengah. Namun setelah dicek motor tersebut tidak ada di Koba, melainkan berada di Polresta Pangkalpinang. Kejanggalan lainnya adalah, motor Honda Beat yang awalnya berwarna silver tersebut telah berubah warna hitam. Polisi kemudian mendesak warna motor yang berubah itu dikarenakan apa. Karena tak bisa mengelak Mariza mengaku telah mengecat dengan cat semprot motor tersebut. "Iya pak, aku cat, supaya aku pergi dak ketahuan ciri motornya," sebut Mariza. Pria yang pernah menikah dan memiliki dua anak ini lantas tak bisa lagi mengelak perbuatannya. Ia mengaku kabur dengan motor Honda Beat milik korban Sudarpis yang telah meninggal dunia usai ia tikam. "Iya pak, aku mau jujur lah. Memang aku yang nujahnya," kata Mariza. Ia mengaku tidak mau berbicara jujur karena dengan berbohong diharap bisa menutup aksi kriminalnya. Setelah mengakui perbuatanya, Mariza menyatakan memiliki pemicu berbagai masalah dengan kakak tirinya itu. Ia yang kesal berkali-kali kepada korban tak bisa menahan emosi hari itu hingga menikam Sudarpis dan Sumiati menggunakan pisau dapur di rumah korban. "Aku kesal, emosi pak. Tapi sekarang ku nyesal," ujarnya. Mengenai kasus yang sempat menghebohkan publik Kabupaten Bangka pada akhir April lalu ini berakhir setelah pelarian Mariza selama dua bulan lebih. Mariza sempat berpindah tempat ke Pangkalpinang, Tempilang sebelum akhirnya tinggal agak lama di Mentok. Tertangkapnya Mariza pada 3 Juli lalu di Mentok dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Rene Zakharia bersama Tim Opsnal Polres Bangka, Polsek Mentok dan Opsnal Polres Bangka Barat. Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Rene Zakharia menyatakan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti pisau, pakaian dan sepeda motor milik korban. Saat ini Mariza sedang menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus yang dengan sengaja merampas nyawa orang lain sesuai pasal 338 KUHP. (**)
Tersangka Penikam Warga Airruai Sempat Berkelit
Selasa 05-07-2022,21:07 WIB
Reporter : Tri
Editor : Jal
Kategori :
Terkait
Senin 25-08-2025,19:33 WIB
Penambang Timah Ilegal di Desa Penyamun Diamankan Tipidter Polres Bangka
Jumat 22-08-2025,10:49 WIB
Bawa Kabur Motor Warga untuk Beli Sabu dan Judi, Dua Wanita dan Dua Pria Ditangkap Tim Kelambit
Jumat 15-08-2025,11:41 WIB
Polres Bangka Jaga Ketat Surat Suara Pilkada Ulang Bangka 2025
Jumat 08-08-2025,11:34 WIB
Sat Polairud Bangka Bagikan Bendera Merah Putih ke Nelayan
Kamis 07-08-2025,21:38 WIB
Hutang Judol Bikin Pemuda Ini Nekat Bobol ATM BSB di Puskesmas Sinar Baru
Terpopuler
Senin 25-08-2025,22:32 WIB
Pj. Bupati Jantani Pastikan Kesiapan Pilkada Ulang Bangka
Senin 25-08-2025,20:55 WIB
Disdukcapil Pangkalpinang Jemput Bola, Pastikan Layanan KTP Tetap Buka di Hari Pilkada
Senin 25-08-2025,21:01 WIB
Anggota DPRD Edi Nasapta Ajak Maksimalkan RSUP Babel
Senin 25-08-2025,22:26 WIB
PT Timah Tbk Dampingi Proses Evakuasi Hingga Berikan Dukungan Moril Bagi Keluarga
Senin 25-08-2025,20:00 WIB
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Capai 100% Pembentukan Posbankum di Seluruh Desa/Kelurahan
Terkini
Selasa 26-08-2025,14:18 WIB
KKN Mahasiswa Pertiba di Basel Berakhir
Selasa 26-08-2025,14:17 WIB
Polda Babel Gagalkan Penyalahgunaan 24 Ton Pupuk Subsidi dari Lampung
Selasa 26-08-2025,14:10 WIB
Ini Kata Kadinkes Pemberian TTD Banyak Difokuskan ke Remaja Putri
Selasa 26-08-2025,13:57 WIB
Gubernur Hidayat Apresiasi Kunker Kepala BIN, Perkuat Sinergi Menjaga Stabilitas Daerah
Selasa 26-08-2025,12:49 WIB