KOBA - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) naik sebesar 0,44 poin, dari sebelumnya 70,45 poin menjadi 70,89 poin.
Demikian disampaikan Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman kepada Babel Pos di Koba, Senin, (21/3/2022).
Lebih lanjut, diketahui Bangka Tengah dalam periode di Tahun 2021 berada dalam angka IPM 79,89 persen, laju pertumbuhan ekonomi 4,76 persen, laju pertumbuhan penduduk 1,96 persen, penduduk miskin 5,13 persen, tingkat pengangguran terbuka 4,95 persen, indeks gini 0,247 persen, PAD Rp83.318.022.923 dan APBD Rp961.266.054.802.
\"Alhamdulillah pencapaian IPM Bangka Tengah Tahun 2021 berada pada status tinggi dan naik sebesar 0,44 poin dari tahun sebelumnya, yang mana harapan lama sekolah 12,10 tahun, rata-rata lama sekolah 7,20 tahun, usia harapan hidup 71,52 tahun dan pengeluaran perkapita pertahun sebesar Rp12.945,\" jelasnya.
Dikatakan Algafry, pemerintah Kabupaten Bangka Tengah berkomitmen penuh mensejahterahkan masyarakat, khususnya pemulihan ekonomi pasca Covid-19.
Ia mengatakan bidang-bidang yang menjadi perhatian Pemkab Bangka Tengah saat ini meliputi bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan dan pelayanan publik.
\"Tujuan akhir kita tentunya merealisasikan kesejahteraan masyarakata Bangka Tengah dan perlahan angka statistik menunjukkan perubahan angka yang signifikan, baik dari sisi ekonomi, pendidikan dan kesehatan, meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19,\" tuturnya.
Dia menjelaskan, jajaran Pemkab Bateng terus bekerja keras menggencarkan program-program yang mendukung penguatan IPM di wilayahnya. Mulai dari program-program ekonomi kerakyatan, pelayanan publik, sampai dunia pendidikan.
Jika semua program yang sudah disusun berjalan dengan lancar, dia yakin secara bertahap target IPM Kabupaten Bandung tercapai.
\"Kalau ketiga indikator ini bisa kita lakukan, maka target IPM kita sebesar 73,78 poin pada 2023 akan tercapai,\" tandasnya.
Bicara soal ekonomi kerakyatan, ujar Algafry, Pemkab Bateng sudah menggulirkan skema bantuan modal usaha dan kemudahan perizinan gratis bagu UMKM.
\"Pada tahun 2021, realisasi penyaluran dana bergulir Pemkab Bateng kepada masyarakat melalui perbankan sebesar Rp1.950.000.000.00 serta terdapat bantuan bibit unggul dan pupuk organik untuk petani. Selain itu, Pemkab Bateng juga telah memberikan bantuan alat bantu tangkap kepada nelayan dan program lainnya,\" terangnya.
Ia optimis jika semua program yang sudah disusun berjalan dengan lancar, maka secara bertahap IPM Kabupaten Bateng akan terus merangkak naik.
\"Kalau semua program dapat terealisasi dengan bai dan rakyat sejahtera, insyaallah IPM tahun 2022 akan kembali naik,\" imbuhnya. (sak/ynd)