Perkemahan Wirakarya Cabang IV Tahun 2025 Gerakan Pramuka Kwarcab Bangka Tengah Resmi Ditutup
--
BABELPOS.ID, KOBA – Kegiatan Perkemahan Wirakarya Cabang IV Tahun 2025 Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Bangka Tengah (Bateng) resmi ditutup oleh Wakil Bupati Bangka Tengah melalui upacara penutupan yang berlangsung khidmat, Minggu (14/12/2025) malam.
Kegiatan Perkemahan Wirakarya Cabang IV Tahun 2025 Kwarcab Bangka Tengah yang digelar di Bumi Perkemahan Titian Puspa, Koba, Bangka Tengah, ini berlangsung sejak 11 Desember 2025 dengan berbagai kegiatan dan perlombaan.
Berakhirnya kegiatan perkemahan ini ditandai dengan penyalaan api unggun dan pelepasan tanda peserta.
Api unggun yang menyala menjadi simbol semangat Pramuka yang tak pernah padam.
BACA JUGA:UHC Day 2025: Pemerintah dan BPJS Kesehatan Perkuat Layanan JKN
Kegiatan ini secara resmi ditutup oleh Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda, didampingi Bupati Bangka Tengah sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Cabang Bangka Tengah (Kamabicab), Algafry Rahman, Ketua Kwartir Cabang Bangka Tengah, Eva Algafry, Ketua Bidang I TP-PKK Bangka Tengah, Devi Efrianda, jajaran Forkopimda serta para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.
Mengawali sambutannya, Efrianda mengatakan bahwa api unggun bukan sekadar kobaran api yang menyala di tengah lingkaran, tetapi merupakan simbol kehidupan, semangat, dan persaudaraan sejati.
BACA JUGA:Hilangkan Kesan Sinyu-Bandit, Operasi Tertib Tambang Polda Agar Menyasar Tambang Liar Sarang Ikan
“Dalam tradisi kepanduan, api unggun mengajarkan kita arti kebersamaan. Setiap kayu yang disusun rapi melambangkan individu yang berbeda-beda, namun ketika bersatu mampu menyalakan cahaya yang menghangatkan.
Lingkaran yang mengelilingi api unggun adalah lambang persatuan,” ucapnya.
Efrianda berharap keberadaan seorang Pramuka dapat membawa kebaikan bagi sesama, sebagaimana pesan Bapak Pramuka Dunia, Baden-Powell, yang pernah mengatakan, “The spirit of the campfire is the spirit of friendship and loyalty.”
“Semangat api unggun adalah semangat persahabatan, kesetiaan, dan pengabdian. Ketika kita menatap nyala api, kita belajar bahwa hidup harus terus menyala dengan semangat, meski angin dan hujan mencoba memadamkannya,” ucapnya.
BACA JUGA:Mengenang Warisan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja dalam 130 Tahun Perjalanan BRI
Efrianda berpesan kepada Pramuka Penegak dan Pandega untuk terus berlatih di pangkalan, aktif menggelar kegiatan bakti masyarakat, serta memperkuat kemampuan kepemimpinan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
