Buku Pertimahan Hadir di Pojok Literasi Sekolah, PT Timah Dorong Pemahaman Siswa tentang SDA Bangka Belitung

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan literasi di daerah, PT Timah Tbk menyerahkan bantuan buku untuk SMP Negeri 2 Pangkalpinang, akhir pekan lalu.

Bantuan buku dari PT Timah Tbk tentang sejarah Bangka Belitung dan pertimahan Indonesia ini bertujuan untuk memperluas akses siswa terhadap sumber bacaan yang menarik dan bermanfaat bagi para siswa.

BACA JUGA:Keyzo Fachero Persembahkan Medali Perunggu Kedua untuk Babel di Cabor Taekwondo POPNAS XVII

Apalagi memberikan pengetahuan mengenai potensi alam daerah, khususnya kegiatan pertambangan timah yang selama ini menjadi salah satu komoditas mineral unggulan di Bangka Belitung dan Indonesia.

Kehadiran buku tentang pertimahan di Pojok Literasi Sekolah disambut positif oleh pihak sekolah.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pangkalpinang, Herlina menilai, buku ini tidak hanya menambah koleksi bacaan, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang relevan dan kontekstual bagi siswa.

BACA JUGA:Diawali Salat Dhuha, Ini Rangkaian Pelantikan Bupati dan Wabup Bangka

“Dengan adanya buku tentang Pertimahan di Pojok Literasi sekolah agar para siswa dapat mengenal lebih dekat salah satu mata pencaharian masyarakat Bangka Belitung, yaitu penambangan timah.

Melalui buku tersebut, siswa diharapkan mampu memahami nilai-nilai sejarah, sosial, dan ekonomi dari timah,” kata Herlina.

BACA JUGA:Rapat Paripurna Program Pembentukan Perda Babel 2026 Ditunda

Menurut Herlina, kehadiran buku ini juga sejalan dengan program literasi sekolah melalui program kegiatan Pojok Literasi atau Pojok Nyatoh, yang mendorong penguatan literasi berbasis budaya lokal.

Program tersebut bertujuan menumbuhkan minat baca siswa sekaligus menanamkan kecintaan terhadap kearifan budaya daerah.

BACA JUGA:Rapat Paripurna Program Pembentukan Perda Babel 2026 Ditunda

“Program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca siswa sekaligus menanamkan kecintaan terhadap kearifan budaya Bangka Belitung.

Sumber: