20 Pejabat Eselon II Beltim Jalani Jobfit, Bupati Tegaskan Integritas Tanpa Jual Beli Jabatan

--
Ia meminta masyarakat dan aparatur di lingkungan Pemkab untuk berani melaporkan jika menemukan indikasi penyimpangan, termasuk praktik jual beli jabatan.
BACA JUGA:Warga Bulutumbang Protes Tanah Tiba-tiba Masuk IUP Timah, Begini Kata Praktisi Hukum
“Kalau ada yang mengetahui praktik jual beli jabatan atau penyimpangan, segera laporkan kepada saya atau Wakil Bupati.
Jabatan ini bukan untuk memperkaya diri, melainkan untuk melayani masyarakat,” katanya.
Bupati berharap, melalui uji jobfit ini, struktur organisasi perangkat daerah semakin solid dan mampu bekerja cepat, tepat, serta sesuai aturan.
Ia menekankan pentingnya responsivitas OPD terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
BACA JUGA:WTP ke-16, Akhir 'Manis' Kemenkumham Sebelum Transformasi Kelembagaan
“Kita ingin OPD di Beltim lebih responsif terhadap masyarakat. Dengan jobfit ini, kita pastikan setiap pejabat menempati posisi sesuai keahliannya agar pelayanan bisa semakin baik,” ungkapnya.
Pelaksanaan uji kesesuaian ini sekaligus menandai langkah strategis Pemkab Beltim dalam membangun sistem manajemen kepegawaian yang profesional, bebas intervensi, dan bersih dari kepentingan politik.
Reformasi birokrasi ini diharapkan menjadi pondasi untuk mencetak aparatur yang berintegritas dan mampu menjawab tantangan pembangunan daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: