Inflasi Babel pada Agustus 2025 Tetap Terjaga

Inflasi Babel pada Agustus 2025 Tetap Terjaga

Rommy S. Tamawiwy--

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel dan IAIN SAS Babel Jalin Kerja Sama Penguatan Layanan Hukum

"Sementara itu, ketersediaan stok dan pasokan bawang merah dipengaruhi oleh masih berlangsungnya masa tanam di beberapa daerah antara lain Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur, kondisi ini turut memberikan dampak terhadap stabilitas harga komoditas bawang merah di Bangka Belitung," kata Rommy dalam keterangan resminya, Rabu (3/8/2025). 

BACA JUGA:Gubernur Hidayat Arsani Borong Dagangan di Sekitar Panggung Kehormatan Pawai Karnaval Hari Kedua

Secara spasial, tiga wilayah yang disurvei Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi secara bulanan.

Kabupaten Tanjungpandan tercatat mengalami deflasi terdalam yakni sebesar 1,11% (mtm), diikuti oleh Kabupaten Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang yang masing-masing mengalami deflasi sebesar 0,58% (mtm) dan 0,49% (mtm).

Sementara itu, hanya Kabupaten Bangka Barat yang mengalami inflasi bulanan sebesar 0,05% (mtm).

BACA JUGA:Raih 48.806 Suara, Fery-Syahbudin Ditetapkan Pemenang Pilkada Ulang Bangka 2025, Andi-Budiono ke MK

Secara tahunan, tiga wilayah yang disurvei Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi.

Selanjutnya, Kabupaten Belitung Timur tercatat sebagai wilayah yang mengalami inflasi tertinggi yakni sebesar 2,18% (yoy).

Kemudian diikuti oleh Kabupaten Bangka Barat dan Kota Pangkalpinang yang mengalami inflasi masing-masing sebesar 1,75% (yoy) dan 1,32% (yoy).

Sementara, hanya Kabupaten Tanjungpandan yang mengalami deflasi sebesar 0,13% (yoy).

BACA JUGA:Rapat Pemantapan Pemkab Basel Bersama BGN Wilayah Babel, PJ Sekda Soroti Hal Ini

Lebih lanjut, Rommy menambahkan Bank Indonesia terus bersinergi dengan TPID dan mitra strategis lainnya dalam menjaga inflasi pada rentang yang rendah dan stabil.

Hal ini sebagai bentuk dukungan Bank Indonesia dan TPID terhadap tiga langkah strategis pengendalian inflasi yaitu pertama, menjaga inflasi tahun 2025 pada kisaran sasaran nasional 2,5±1% dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi.

Kedua, menjaga inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) dalam kisaran 3,0-5,0% dan ketiga, memperkuat koordinasi pusat dan daerah dengan penyusunan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025-2027. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: