Tegas! AMPB Bakal Laporkan Tambang Timah Ilegal di IUP PT Timah Blok Olivier ke Polres Beltim

Tegas! AMPB Bakal Laporkan Tambang Timah Ilegal di IUP PT Timah Blok Olivier ke Polres Beltim

Tambang Timah Ilegal di IUP PT Timah Blok Olivier Desa Mengkubang.--Ist---

BABELPOS.ID, BELITUNG TIMUR - Polemik aktivitas tambang timah ilegal di kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah di Blok Olivier Kabupaten Belitung Timur (Beltim) kembali memanas.

Aliansi Masyarakat Peduli Belitong (AMPB) secara tegas menyatakan, akan melaporkan kasus dugaan ilegal mining khususnya di Blok Olivier Desa Mengkubang, Kecamatan Damar, ke Polres Beltim.

Mereka menilai aktivitas tambang liar di wilayah konsesi PT Timah tersebut berlangsung terang-terangan tanpa adanya tindakan tegas baik dari perusahaan maupun aparat penegak hukum.

BACA JUGA:Apel Gabungan, Sekda Pangkalpinang Ajak Tingkatkan Layanan Publik Dan Jaga Kondusivitas

“Pembiaran ini sangat melukai rasa keadilan masyarakat. Ketika tambang rakyat ditertibkan, justru tambang ilegal di IUP PT Timah dibiarkan begitu saja. Ini jelas tidak adil,” tegas Yudi Amsoni, perwakilan AMPB dalam siaran pers yang diterima Belitong Ekspres, Senin1 September 2025.

Dugaan Pembiaran Tambang Laut Blok Olivier

AMPB menilai ada dugaan kuat praktik pembiaran tambang ilegal di IUP PT Timah, khususnya Blok Olivier, dilakukan secara sengaja untuk membuka jalan bagi rencana tambang laut.

Padahal, rencana tersebut sejak awal menuai penolakan keras dari masyarakat pesisir Desa Mengkubang, Kecamatan Damar, yang khawatir akan kehilangan sumber mata pencaharian.

“Di lokasi lain, terutama tambang rakyat, razia dan penertiban berjalan ketat.

Namun di IUP PT Timah Blok Olivier malah dibiarkan.

Ini menimbulkan tanda tanya besar tentang keberpihakan aparat dan perusahaan,” tambah Yudi.

BACA JUGA:Ciptakan Swasembada Pangan, BP Marsudi Tani Kejar Target IP 300

Perbedaan perlakuan juga terlihat antara wilayah operasi di Pulau Bangka dan Belitung.

Di Bangka, PT Timah bersama aparat gencar menertibkan ilegal mining.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: