Polisi dan TNI berjaga di rumah Eko Patrio

Polisi dan TNI berjaga di rumah Eko Patrio

Suasana Rumah Eko Patrio Saat dijarah Massa.--

BABELPOS.ID - Kepolisian dan TNI berjaga di rumah Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, untuk menciptakan suasana kondusif, usai dijarah massa pada Sabtu (30/8) malam.

"Ada penjagaan dari TNI dan Polri," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Nicolas mengatakan saat kejadian, personel yang dikerahkan tidak sebanding dengan banyaknya jumlah massa.

BACA JUGA:Vivo V60 Dilengkapi ZEISS Telefoto, Harganya Segini

Kendati demikian, pihaknya memastikan suasana tetap kondusif hingga Minggu pagi ini pasca aksi penjarahan tersebut.

"Akan tetapi jumlah massa yang sangat banyak datang ke TKP, silih berganti dalam tiga gelombang melakukan perusakan dan penjarahan," ucapnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (30/8), tampak sejumlah perabotan rumah tangga, pakaian, hingga barang elektronik tampak berserakan, lantai rumah itu penuh serpihan kaca pintu dan jendela yang pecah dilempar benda keras.

BACA JUGA:Puisi dari Sesama Ojol di Pangkalpinang Buat Almarhum Affan Kurniawan

Beberapa orang terlihat membawa kursi, lampu, kursi, koper, speaker studio dan kasur keluar dari rumah yang disebut milik Eko, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut.

Petugas keamanan dan aparat berpakaian loreng lengkap yang bersiaga di luar dan dalam rumah tampak tak bisa berbuat banyak ketika orang-orang terus berdatangan.

BACA JUGA:Andri Fahrial Terpilih Jadi Ketua KONI Basel Periode 2025 - 2029, Cabor Siap Berbenah

Sebagian besar dari warga itu mengaku tahu lokasi dan adanya aktivitas penjarahan di rumah tersebut dari sebaran video siaran langsung dan juga video cuplikan yang diunggah di sejumlah kanal media sosial.

Sebelumnya, Eko Patrio menjadi sorotan publik setelah mengunggah video parodi di akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper yang menampilkan dirinya berakting sebagai "discjokey" musik “horeg”.

BACA JUGA:Kantor PT SNS di Pulau Lepar Diduga Dibakar

Video itu menuai kritik keras dari warganet karena dinilai tidak sensitif terhadap permasalahan masyarakat dan kemudian, Sabtu malam (30/8), Eko secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: