Dari Dapur Rumah ke Pasar Global, Usaha Sambal Ini Tumbuh Lewat Pemberdayaan BRI

--
Kini, setiap bulan, Pelita Lumpang Mas memproduksi hingga 20.000 kemasan sambal pecel dengan harga rata-rata Rp45.000.- per unit.
Selain di Pacitan, Sri juga telah membuka kantor di Jakarta dan sedang menjajaki ekspansi produksi ke wilayah lain di Indonesia.
BACA JUGA:Redmi 15C Siap Debut, Spesifikasi dan Harga Sudah Beredar
“Langkah ini tak hanya efisien dari sisi logistik, tapi juga berdampak positif terhadap perekonomian lokal, terutama dalam penyerapan tenaga kerja dan pemberdayaan petani bahan baku,” tambah Sri.
Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa pencapaian Pelita Lumpang Mas merupakan bukti nyata dari kontribusi program pemberdayaan yang dijalankan BRI untuk mendorong UMKM naik kelas.
BACA JUGA:Operasi Patuh Menumbing 2025, Ditlantas Polda Babel Catat 2 Pelanggaran Ini Mendominasi
“BRI terus berkomitmen menjadi mitra pertumbuhan bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Melalui pembiayaan serta berbagai program pelatihan, pendampingan, hingga akses pasar melalui expo dan pameran, kami ingin memastikan UMKM seperti Pelita Lumpang Mas tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang dan bersaing di pasar nasional bahkan global,” ujar Agustya.
BRI percaya, UMKM seperti Pelita Lumpang Mas merupakan tulang punggung perekonomian nasional.
Melalui berbagai program pemberdayaan, BRI terus berkomitmen untuk menciptakan dampak nyata dan berkelanjutan bagi pelaku usaha lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: