Sisa Bantuan Oplah 2024, Risvandika : Sudah Dikembalikan

Risvandika--
BABELPOS.ID, TOBOALI - Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menyebutkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) telah mengembalikan sisa dana bantuan optimalisasi lahan (Oplah) bagi petani yang tidak terserap pada tahun lalu ke Pemerintah.
Pengembalian ini berdasarkan luasan lahan yang digarap oleh petani pada tahun lalu tidak seluas kuota yang diberikan oleh pemerintah, sehingga sisa bantuan oplah yang telah disalurkan melalui Gapoktan tersebut dikembalikan lagi.
BACA JUGA:Pompa Spam Rindik Roboh, Pengairan Air Terganggu, Ini Kata Anggota DPRD Basel Suwandi
Kepala Dinas Pertanian Basel Risvandika mengatakan, pada tahun lalu Basel mendapat kuota bantuan Oplah seluas 6 Ribu hektar lebih lahan persawahan yang disalurkan melalui Gapoktan.
"Sisa kuota yang tidak terserap sudah dikembalikan lagi oleh Gapoktan ke Pemerintah, kami sifatnya hanya pendampingan saja," ucapnya, Selasa (15/07).
BACA JUGA:Ini Salah Satu Cara Pemkab Bateng mlMenaikkan IPM
Dikatakannya, luasan lahan persawahan yang digarap petani pada tahun lalu seperti di desa Rias seluas 1.600 hektar dari total kuota bantuan oplah sebayak 1.800 hektar.
Sedangkan di area persawahan desa Batu Betumpang dan beberapa wilayah lainnya di daerah tersebut yang tergarap seluas 600 hektar lebih dari jumlah kuota bantuan oplah seluas 1.200 hektar.
Untuk di desa Serdang dan Pergam, total yang tergarap tahun lalu kurang lebih 600 hektar lebih dari jumlah kuota bantuan oplah sebanyak 750 hektar.
Berapa daerah lainnya juga belum ada yang terserap seratus persen sehingga sisa kuota bantuan oplah sudah dikembalikan.
BACA JUGA:Kapolsek Payung MPLS Bersama SMA N 1 Payung, Ini Maksudnya
"Tahun lalu sangat berbeda dengan serapan dana Oplah yang diberikan sehingga ada pengembalian, Sedangkan ditahun ini bantuan Oplah bisa diserap secara maksimal," ungkapnya.
"Kami berharap dengan adanya bantuan oplah ini diharapkan luas sawah yang ditanam oleh petani lebih maksimal lagi pada tahun ini agar bisa mendukung ketahanan pangan Basel," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: