Sindiran Wakil Ketua Desk P2MI, Sebut Babel Harusnya Tak Jadi No.3 Terbanyak Dalam Kasus Online Scam

Upaya pemulangan ini dilakukan atas kerjasama yang melibatkan lintas kementerian dan lintas negara.

Termasuk juga kepada jajaran di Bangka Belitung yang sudah cepat membantu untuk proses pemulangan PMI-B ini ke daerah.

BACA JUGA:Mau Untung Malah Buntung, Karyawan Swasta di Pangkalpinang Nyambi Kurir Sabu Ditangkap Polisi

Setelah berhasil di pulangkan ke tanah air, maka pihak Kemenko Polkam khususnya juga melakukan assessment guna memastikan status korban, pelaku dan mengungkap jaringan.

Hasil assessment yang kami lakukan menunjukan banyak PMI-B ini yang direkrut bekerja sebagai online scam.

Bahkan menempatkan WNI asal Bangka Belitung dengan kasus ketiga terbanyak setelah Jawa Barat dan Sumatera Utara.

"Harusnya untuk Babel kasus semacam ini juara akhir saja atau jangan ada," sindir 

Wakil Ketua Desk P2MI ini dihadapan Ketua DPRD Bangka Belitung, Didit Sri Gusjaya dan jajaran pejabat Pemprov Babel yang hadir.

BACA JUGA:Resmi Jabat Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Max Mariners Langsung Tancap Gas

Pemerintah Pusat memastikan tidak akan tinggal diam untuk menjawab tantangan.

Apalagi Presiden Prabowo Subianto juga langsung memberikan arahan kepada Menko Polkam untuk meluncurkan Desk P2MI pada 13 Maret 2025.

Hal ini sekaligus memperkuat mandat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Program Asta Cita ke-7.

Desk P2MI ini melibatkan19 kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.

"Kami melakukan pendekatan yang cukup komprehensif.

Yakni melalui pencegahan, perlindungan, penegakkan hukum, komunikasi dan media,"ujar pria kelahiran Surabaya 1970 itu.

Sumber: