Pemprov Babel Ikuti Rapat Pengendalian Inflasi Nasional, Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Ekonomi Daerah

Pemprov Babel Ikuti Rapat Pengendalian Inflasi Nasional, Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Ekonomi Daerah--
Kondisi ini lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,94% (yoy)," terangnya.
Dalam rapat tersebut, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), melalui Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, I Gusti Ketut Astawa, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terkait terus melaksanakan berbagai aksi nyata di lapangan.
BACA JUGA:PT Timah Dukung Praktikum Ekosistem Pesisir di Pulau Kelapan, Observasi Mahasiswa Langsung ke Alam
"Dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan di tengah kondisi cuaca dan distribusi yang menantang seperti sekarang, kami telah melakukan sejumlah langkah strategis bersama pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terkait," terang I Gusti Ketut Astawa.
BACA JUGA:Puncak Rangkaian HUT Bhayangkara ke 79, Polres Basel Tabur Bunga di Sadai
Langkah-langkah tersebut, kata I Gusti Ketut Astawa, antara lain mencakup pemantauan dan pengawasan harga pangan, pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), fasilitasi distribusi pangan (FDP), penyaluran beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), serta monitoring dan evaluasi (Monev) di pasar dan ritel modern.
Selain itu, lanjut I Gusti Ketut Astawa, pihaknya juga melakukan serangkaian upaya lainnya, seperti pemantauan dan pengawasan pangan, fasilitasi distribusi logistik, gerakan pangan murah di berbagai daerah, pembangunan kios pangan, serta penyaluran SPHP jagung.
BACA JUGA:Retret Hari Kedua, Gubernur Hidayat Arsani Ikuti Pembekalan dari Lemhannas
“Sampai saat ini, realisasi pengadaan gabah kering panen telah mencapai 3,3 juta ton, sementara realisasi beras mencapai 725 ribu ton," terangnya.
"Untuk total pengadaan beras dalam negeri tahun 2025 tercatat sebanyak 2,51 juta ton, dan stok beras nasional yang dikelola Perum Bulog kini telah mencapai 4 juta ton,” tutupnya.
Penulis: Gina --Foto: Natasya --Editor: Yudhistira
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: