Muscab V, Pilyana Kembali Dipercaya Pimpin IBI Basel 2025-2030

Muscab V, Pilyana Kembali Dipercaya Pimpin IBI Basel 2025-2030

Pengurus IBI Basel terpilih.--Foto: Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Mengusung tema "Satu Langkah Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Layanan Berkesinambungan Berbasis Bukti", Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bangka Selatan (Basel)  menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-V Tahun 2025 yang  dilaksanakan di Ruang Pertemuan Sun Rise Edotel, Toboali, pada Jumat (20/06).

Dalam Muscab ini Bidan Pilyana terpilih kembali untuk mengemban amanah lima tahun kedepan, setelah memenangkan voting dari tujuh orang yang mencalonkan diri menjadi ketua IBI Basel. 

Ketua terpilih Pilyana mengatakan, muscab ini menjadi wadah penting bagi organisasi profesi bidan untuk menyatukan visi, mengevaluasi program kerja. 

"Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas serta mengevaluasi peran dan kontribusi bidan dalam sistem kesehatan daerah," ungkapnya. 

BACA JUGA:Kepala DP2KBP3A Kembali Dipilih Pimpin IBI Babel

BACA JUGA:Intervensi Program Ketahanan Pangan di Basel 2025, Bantuan Pupuk, Bibit Hingga Irigasi Disiapkan

Dikatakannya, bidan memiliki peran vital dalam menekan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), serta upaya penurunan stunting. Oleh karena itu, kompetensi para bidan harus terus ditingkatkan melalui pelatihan, seminar, dan berbagai kegiatan ilmiah lainnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada teman teman yang masih memberikan amanah untuk memimpin IBI lima tahun kedepan, dan semoga para bidan terus berkontribusi serta mendukung program program kesehatan di masyarakat.

"Sekali lagi, terima kasih atas amanahnya dan kami akan berkolaborasi dengan Pemkab Basel terutama dinas terkait," tandasnya. 

Ketua PD IBI Babel, Bdn. Nurita  dalam sambutannya menegaskan pentingnya profesionalisme bidan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak. 

"Kehadiran UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 memberikan legitimasi lebih kuat atas kewenangan profesi bidan," terangnya.

"Kita harus menjalankan pelayanan sesuai SOP dan regulasi yang ada. Bidan memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung pencapaian target kesehatan nasional, khususnya kesehatan ibu dan anak," imbuhnya.

BACA JUGA:Antibiotik Berulang Pada Anak Bisa Berdampak Ini

BACA JUGA:Sobat Aksi Ramadan Berbagi Kebahagiaan di Musala Al Muktibin Bangka Barat, Santuni Anak Yatim dan Piatu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: