Kanwil Kemenag Babel dan Pesantren Raudhatul Muta'allimin Cari Solusi untuk Santri yang Gagal Masuk DNT

--
BABELPOS.ID, --- Kanwil Kementerian Agama Bangka Belitung dan Kemeterian Agama Bangka Tengah melakukan pertemuan dengan Pesantren Raudhatul Muta'allimin Al Basuni untuk mencari solusi bagi santri yang gagal masuk dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT) saat ujian nasional, sementara ujian sudah berlangsung dan sistem sudah tidak bisa melakukan perubahan. Senin (20/5).
BACA JUGA:Peringatan Harkitnas ke 117, Pj Sekda Bangka: Kebangkitan Adalah Ikhtiar yang Terus Hidup
Dari hasil musyawarah yang sudah menemukan akar permasalahannya, kedua belah pihak sepakat untuk mencari jalan solusi lainnya.
Secara regulasi Kabid Papkis, Tri Edy K.R., mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dirjen Pendis Kementerian Agama untuk mencari solusi yang tepat.
"Kami akan berkoordinasi dengan Dirjen Pendis untuk mencari solusi yang tepat dan efektif," ucapnya.
BACA JUGA:Ditjen AHU Percepat Pendirian Koperasi Merah Putih dengan Layanan 1.000 Koperasi per Jam
Tri Edy juga menegaskan untuk melakukan koordinasi ini, sebagai usaha mencari solusi maka pihak pesantren harus melengkapi data yang masih kurang dan harus valid.
"Kami akan membawa data yang lengkap dan akurat untuk diproses lebih lanjut oleh Dirjen Pendis Kementerian Agama," tegasnya.
Tetapi apabila solusi ini tidak bisa membuat santri bisa ikut ujian nasional tahun ini, lanjutnya, para santri yang gagal masuk Daftar DNT tahun ini, bisa ikut ujian nasional tahun depan," kita akan berusaha mencari solusi terbaik sesuai dengan regulasi dan aturan yang ada ke Dirjen Pendis Kemenag RI, tetapi apabila hasil koordinasi tidak sesuai keinginan dan harapan, para santri tersebut sudah pasti terdaftar ikut ujian nasional tahun depan, " jelasnya.
Disisi lain, pengasuh pesantren Raudhatul Muta'allimin, Ustad Marjue'in menyetujui rencana tersebut, dan siap membantu juga mendukung penuh untuk memvalidasi kekurangan data santri yang gagal masuk Daftar Nominasi Tetap (DNT), "Kami berharap bahwa solusi ini, dapat membantu santri kami yang gagal masuk DNT, untuk bisa ikut ujian susulan tahun ini, kata pengurus pesantren.
"Apabila sudah menemui jalan buntu untuk membantu santri kami yang gagal ujian tahun ini, insyaallah kami siap mengikuti ditahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: