Bukan Kotor! Bagian Belakang Leher Gelap Mungkin Karena 7 Hal Ini, Berikut Cara Mengatasinya

Ilustrasi perawatan kulit. --Foto: ist
BABELPOS.ID - Kulit gelap pada belakang leher atau bagian lipatan lainnya sering kali kita temukan. Entah itu dialami orang sekitar anda, atau Anda sendiri. Tentu hal ini sangat mengganggu dan mengurangi rasa percaya diri.
Meskipun sudah rajin mencuci wajah dan menjaga kebersihan tubuh, area leher yang menghitam sering kali tetap muncul dan terasa mengganggu, terutama saat mengenakan pakaian terbuka di bagian leher.
Banyak yang mengira penyebabnya semata-mata karena kurang bersih atau jarang mandi. Padahal, leher yang tampak gelap bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis tertentu. Berikut 7 penyebab medis yang umum memicu leher menghitam:
BACA JUGA:Kamu Perlu Tahu, 3 Jenis Suplemen Ini Tidak Perlu Dikonsumsi
BACA JUGA:Pecah Pembuluh Darah Bisa Dicegah dengan Cara Ini
1. Acanthosis Nigricans
Kondisi ini membuat kulit di area leher tampak lebih gelap, tebal, dan terasa seperti beludru saat disentuh. Biasanya terjadi pada orang yang mengalami obesitas atau memiliki diabetes. Meski tidak menular dan tidak berbahaya, acanthosis nigricans bisa jadi tanda adanya gangguan metabolisme.
2. Dermatitis Neglecta
Leher yang tampak menghitam juga bisa disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, minyak dan keringat yang tidak dibersihkan secara menyeluruh. Inilah yang disebut dermatitis neglecta. Cukup dengan membersihkan leher secara rutin menggunakan sabun, air, dan gosokan lembut, warna kulit bisa kembali merata.
3. Dyskeratosis Congenita
Dikenal juga sebagai sindrom Zinsser-Engman-Cole, kondisi ini menyebabkan penggelapan kulit pada leher, sehingga terlihat seperti kotor. Gejalanya bisa disertai dengan bercak putih di dalam mulut, kuku bergelombang, dan bulu mata yang jarang.
BACA JUGA:Ini Gejala Kamu Berisiko Kanker
BACA JUGA:Ini Aktivitas Menyenangkan untuk Tidur Berkualitas
4. Erythema Dyschromicum Perstans
Juga dikenal sebagai ashy dermatosis, kondisi ini menyebabkan munculnya bercak keabu-abuan hingga kehitaman di leher, lengan atas, bahkan di tubuh bagian atas. Meski warnanya terlihat mencolok, kondisi ini tidak berbahaya dan tidak berkaitan dengan penyakit serius.
5. Kadar insulin tinggi
Orang dengan kadar insulin yang tinggi dalam darah terutama wanita dengan PCOS (sindrom ovarium polikistik) sering mengalami hiperpigmentasi di leher, terutama bagian belakang. Ini bisa menjadi tanda tubuh mengalami resistensi insulin.
6. Lichen Planus Pigmentosus (LPP)
LPP adalah kondisi peradangan kulit yang menyebabkan bercak keabu-abuan hingga kehitaman muncul di wajah dan leher. Berbeda dari eksim atau alergi, bercak ini tidak terasa gatal tapi bisa mengganggu penampilan.
7. Tinea Versicolor
Merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih Malassezia furfur, jamur alami di kulit. Bercak bisa muncul di leher, dada, punggung, dan lengan. Setelah terpapar sinar matahari, bercaknya akan terlihat lebih gelap dan bisa menimbulkan rasa gatal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara