Inovasi Kuliner Pesisir Kemplang Telur Kepiting Jadi Penggerak Ekonomi Desa Tanjung Sangkar

Kemplang Telur Kepiting--
BABELPOS.ID, TOBOALI - Sebuah inovasi kuliner berbahan dasar hasil laut telah menjadi penggerak ekonomi baru di Desa Tanjung Sangkar, Kecamatan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kemplang Telur Kepiting, olahan makanan ringan dari hasil pemanfaatan telur kepiting yang biasanya terbuang, kini menjadi produk unggulan yang memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat pesisir.
BACA JUGA:Sambut Ramadan, Ini 7 Persiapan yang Perlu Dilakukan
Inovasi ini bermula dari keprihatinan masyarakat setempat melihat melimpahnya hasil tangkapan kepiting di perairan sekitar, namun bagian telurnya sering kali terbuang percuma.
Melihat potensi tersebut, warga Desa Tanjung Sangkar berinisiatif mengolah telur kepiting menjadi bahan dasar kemplang, camilan khas Bangka yang umumnya terbuat dari ikan.
BACA JUGA:Kanwil Kemenag Babel Lirik Potensi Wisata Teropong Usai Gelar Pemantauan Hilal 1 Ramadan
"Dalam memproduksi kemplang telur kepiting ini masih sedikit yang mengetahui proses pengolahannya, dan cara memproduksinya dilakukan secara turun-temurun," ungkap Ibu Zuriana, salah satu pengrajin kemplang telur kepiting di desa tersebut.
Proses pembuatan Kemplang Telur Kepiting memiliki tahapan yang cukup sederhana namun membutuhkan ketelatenan. Bahan-bahan yang digunakan antara lain telur kepiting, sagu, garam, dan penyedap rasa.
Pembuatannya dimulai dengan mengukus telur kepiting dan memisahkannya dari cangkang serta isi kepiting lainnya.
Setelah dipisahkan, telur kepiting dihaluskan menggunakan blender.
Kemudian, telur kepiting yang sudah halus dimasukkan ke dalam wadah dan ditambahkan penyedap rasa serta garam sesuai selera.
Selanjutnya, sagu dituangkan secara perlahan hingga mencapai kepadatan adonan yang diinginkan.
Adonan kemudian dibentuk menyerupai pempek dan dikukus selama satu jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: