Ini 8 Startegi Pembangunan Berkelanjutan Bangka Tengah
Algafry Rahman --
BABELPOS.ID, KOBA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah telah merumuskan 8 strategi pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan fokus pada delapan sektor prioritas.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, mengatakan dengan menerapkan strategi tersebut, diharapkan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
BACA JUGA:Mal Pelayanan Publik Pangkalpinang Diluncurkan, Pj Budi: Dekatkan Layanan Masyarakat
Delapan strategi pembangunan ekonomi yang dimaksud adalah peningkatan ekonomi kerakyatan, menekan angka pengangguran, peningkatan pendidikan, peningkatan kesehatan, perlindungan sosial, peningkatan saran publik, pengendalian lingkungan hidup, dan peningkatan tata kelola pemerintahan.
Mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat kata Algafry, melalui pengembangan komoditas unggulan dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha lokal.
BACA JUGA:Impak Kenaikan PPN terhadap Konsumen: Tantangan dan Peluang dalam Menjaga Kesejahteraan Ekonomi
Kemudian menciptakan lapangan kerja baru dengan mengembangkan sektor pariwisata dan industri kreatif.
Pemerintah daerah kata bupati mempercepat program strategis kepariwisataan, termasuk pengembangan infrastruktur dan promosi wisata berkelanjutan.
BACA JUGA:Makin Diminati, Transaksi Komoditi Syariah di ICDX Tembus 2,01 Triliun
"Selanjutnya meningkatkan kualitas pendidikan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi dan peningkatan sarana pendidikan, guna mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing," jelasnya, Senin (6/1).
Memperbaiki layanan kesehatan kata dia juga bagian dari strategi pengembangan ekonomi, dengan membangun fasilitas kesehatan yang memadai dan memastikan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
BACA JUGA:Makin Diminati, Transaksi Komoditi Syariah di ICDX Tembus 2,01 Triliun
Strategi perlindungan sosial, kata dia, dengan memberikan jaminan sosial dan bantuan kepada kelompok rentan untuk mengurangi tingkat kemiskinan, yang pada tahun 2024 tercatat sebesar 12,04 persen.
Kemudian membangun dan memperbaiki infrastruktur publik seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya untuk mendukung aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: