Ramah Tamah Bersama PGMI Babel, Kakanwil Kemenag Beri Pesan Ini

Acara ramah tamah dengan Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) di Audiotorium Mas'ud Hasan Qolay Kantor Kemenag Babel, Jumat, (06/12/2024).--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Masmuni Mahatma menghadiri acara ramah tamah dengan Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) di Audiotorium Mas'ud Hasan Qolay Kantor Kemenag Babel, Jumat, (06/12/2024).
Kakanwil menyambut baik atas dilaksanakannya kegiatan ini dalam rangka memperkuat silaturahmi sekaligus mempersiapkan menjelang pelaksanaan Rapat Koordinasi PGMI Babel Tahun 2025.
BACA JUGA:Simpan 27 Paket Sabu, Warga Sidoharjo Ini Ditangkap Tanpa Perlawanan
Namun orang nomor satu di Kanwil Kemenag Babel itu memastikan bahwa sebelum Rakor PGMI Babel 2025 digelar, pihaknya akan terlebih dulu melakukan kunjungan ke berbagai madrasah ibtidaiyah yang ada di Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
Hal ini dilakukan guna meninjau terhadap berbagai persoalan-persoalan di sekolah yang terkait dengan masalah pengembangan pendidikan, kesiswaan maupun kualitas guru.
Hasil dari peninjuan ini nanti juga akan dijadikan bahan Rapat Kerja Kanwil Kemenag Babel tahun 2025 .
BACA JUGA:Ini Sosok Genius Dibalik Sepak Pojok Arsenal yang Menakutkan
"Nanti kita akan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk mempelajari berbagai persoalan model dan inovasi pembelajaran di sekolah, pengembangan kualifikasi dan kompetensi guru, potensi guru-guru teladan dan lainnya.
Karena kita ingin 2025 menjadi tahun kebangkitan pendidikan," ujar orang nomor satu di Kanwil Kemenag Babel ini.
BACA JUGA:Kembali Perpanjang Kerjasama Dengan Jasa Raharja, Himawan ; Pelayanan Cepat Untuk Masyarakat
Menurutnya semua aspek peningkatan kualitas pendidikan tidak cukup hanya dengan memberikan bahan ajar atau materi pembelajaran di kelas tanpa diikuti dengan memperhatikan berbagai kondisi yang dihadapi para siswa.
Sebab tanpa memperhatikan aspek ini dikhawatirkan materi pembelajaran sebagus apapun tidak bisa diserap oleh siswa tersebut.
BACA JUGA:Badan Karantina Pastikan Kesehatan Sapi Perah Impor Program Astacita
Masmuni juga mendoronh kebangkitan semangat penulisan sastra termasuk sastra lokal di lingkungan dunia pendidikan Kemenag Babel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: