Sipantas Merakyat, Efendi: Program Akselerasi Pendataan Anak Tidak Sekolah di Kota Pangkalpinang

Sipantas Merakyat, Efendi: Program Akselerasi Pendataan Anak Tidak Sekolah di Kota Pangkalpinang

Sipantas Merakyat, Program Akselerasi Pendataan Anak Tidak Sekolah di Kota Pangkalpinang .--

Sehingga data dikumpulkan PSM menjadi data valid di lapangan, agar tujuan aksi perubahan yang saya lakukan betul-betul mendapat data valid dan berkualitas," tuturnya. 

BACA JUGA:Kakanwil Harun Sulianto Dikukuhkan Jadi Kader Coach dan Mentor oleh Sekjen Kemenkumham

Program ini tidak lain untuk bisa menarik anak tidak sekolah kembali bersekolah sehingga angka partisipasi anak sekolah meningkat, endingnya Kota Pangkalpinang SDM-nya secara strata Pendidikan meningkat, wajib belajar terpenuhi. 

"Kami sangat butuh dukungan untuk mensosialisasi program yang saya ajukan ini. Sekaligus sebagai syarat laporan aksi perubahan dalam kegiatan kepemimpinan administrator saya," tutupnya. 

BACA JUGA:Dorong Pengusaha Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor UMKM Binaan

Devi Irma Wati, PSM Kelurahan Ketapang menyambut baik program tersebut.

Menurut dia, dari tahun ke tahun data anak tidak sekolah belum terverifikasi betul.

Apalagi, di daerah Ketapang banyak rumah susun sewa, setelah dilakukan langkah konkret ditemukan anak yang menikah di bawah umur belum sama sekali sekolah karena terkendala tidak ada surat akta kelahiran.

BACA JUGA:Dorong Pengusaha Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor UMKM Binaan

"Ibu Pj Wako juga mendukung program ini, agar temuan ini segera dilaporkan ke Dinas terkait untuk mengambil kebijakan dan langkah terbaik.

Kami PSM juga berupaya dalam program ini memberikan data konkret, membuktikan kerja kami di lapangan," ungkapnya.

BACA JUGA:Lebih Efisien Gunakan Kartu Tani BRI

Menurut dia, dari data di lapangan kebanyakan anak di wilayah tersebut putus sekolah saat pandemic Covid-19.

Mereka banyak yang putus sekolah berharap dapat melanjutkan sekolah dengan mengambil sekolah paket.

Dia berharap program ini dapat mengurangi permasalahan anak putus sekolah di Kota Pangkalpinang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: