Lebih dari 19.000 Santri Indonesia Terima Beasiswa Baznas Sejak 2021
Arsip - Ketua Baznas RI Noor Achmad (kiri) dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) saat merilis program beasiswa bagi 10 ribu santri dalam Rakornas Lembaga Amil Zakat Seluruh Indonesia di Jakarta, Selasa (15/10/2024).--Foto Antara
BABELPOS.ID - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI telah memberikan beasiswa pendidikan lebih dari 19.000 orang santri, dengan rincian sebanyak 17.481 santri umum dan 1.954 santri Ma'had Aly sejak 2021 hingga sekarang.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Rabu (23/10), menegaskan upaya ini merupakan komitmennya untuk mengawal para santri menjadi bagian pelaku sejarah di Indonesia.
"Komitmen Baznas untuk mempersiapkan para santri menjadi bagian pemimpin masa depan Indonesia, terutama ketika kita akan memasuki Indonesia Emas 2045," katanya.
BACA JUGA:Optimalisasi Penyaluran Dana Indonesia Pintar 2024
BACA JUGA:Pemetaan Partisipatif untuk Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat
Saidah juga mengungkapkan beasiswa santri tidak hanya difokuskan kepada santri yang ingin menuntut ilmu di bidang agama, melainkan juga ilmu-ilmu umum, di kampus-kampus negeri di Indonesia.
"Besar dukungan Baznas terhadap santri terutama santri dalam jurusan Scientific, Technology, Engineering, Mathematic (STEM)," ucapnya.
Ia menyebut pihaknya menginginkan agar para santri yang mendapatkan beasiswa bisa menjadi teknokrat untuk masa depan Indonesia.
Di samping itu, kata Saidah, apabila santri tidak melanjutkan pendidikannya, Baznas juga memberikan program entrepreneur untuk para santri sehingga dapat menebarkan kemaslahatan di sekitarnya.
BACA JUGA:Kemenkeu: Dana Desa 2025 Diprioritaskan untuk Tangani Perubahan Iklim
BACA JUGA:Melindungi Data Pribadi dari Serangan Siber
Sementara, Ketua Baznas RI Noor Achmad berharap agar para santri memanfaatkan program ini sebagai jalan untuk pengembangan diri.
"Kita tunggu bagaimana peran santri ke depan. Ke depan adalah sebuah pertarungan ilmu, sehingga dengan demikian adalah apa yang dilakukan sekarang adalah jihad fisabilillah, fil ‘ilmi (jihad di jalan Allah untuk menuntut ilmu)," tutur Noor Achmad.
BACA JUGA:Desain Baru Paspor Manifestasi Penguatan Dokumen Perjalanan RI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara