Desa Kelawi, Desa Brilian Hijau yang Terus Berinovasi di Bidang Lingkungan

Desa Kelawi, Desa Brilian Hijau yang Terus Berinovasi di Bidang Lingkungan

Desa Kelawi, Desa Brilian Hijau yang Terus Berinovasi di Bidang Lingkungan --Foto BRI

BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan Best Risk Management di CNN Indonesia Awards

BACA JUGA:Perangi Judi Online, BRI Lakukan Pemblokiran Rekening Hingga Terapkan Sistem Anti Money Laundering

Mewujudkan Green Economy Melalui Varietas Baru Tanaman Alpukat

Selain keindahan pariwisata, Desa Kelawi juga memiliki keunggulan dari sisi agrowisata. Melalui inovasi pertanian, mereka berhasil melahirkan varietas alpukat terbaru, yakni Alpukat Sipit Kelawi yang telah memiliki hak paten dan sertifikasi.

Alpukat Sipit Kelawi sendiri telah dibudidaya selama 15 tahun oleh Syahbana, seorang petani sekaligus ketua kelompok tani di Desa Kelawi. Jenis alpukat ini diketahui merupakan turunan dari varietas lainnya.

Pada lahan seluas 3 hektar, Syahbana mengaku mampu memperoleh hingga 60 ton lebih dalam satu musim dari 25 jenis alpukat yang ditanamnya.

Keberhasilannya juga didorong peran pengelolaan BUMDes Kelawi dalam memperkenalkan sekaligus distribusi kepada masyarakat luas.

Adapun keunggulan alpukat asli Kelawi ini memiliki daging tebal serta rasanya manis, legit dan pulen dibanding dengan varietas lain. Untuk nilai jual sendiri, Alpukat Sipit Kelawi dipasarkan dengan harga mencapai Rp20.000 per kilogram.

BACA JUGA:Jalin Sinergi, BRI Beri Kemudahan Jasa dan Layanan Perbankan Bagi Muhammadiyah

BACA JUGA:Produknya Semakin Mendunia, Ini Kisah Klaster Rotan Trangsan yang Terbantu Berkat Pemberdayaan BRI

Syahbana mengakui hasil panen alpukat Sipit Kelawi memang menggiurkan dan mampu memberikan nilai perekonomian lebih bagi keluarganya. Apalagi pohonnya cenderung cepat berbuah, hanya butuh waktu kurang 2 tahun dari bibit.

Dari berbagai keunggulan itu, Syahbana lantas berinsiatif membuat program tiap rumah menanam pohon alpukat Sipit Kelawi. Sejauh ini dirinya dibantu karang taruna telah membagikan 800 bibit alpukat kepada warga Desa Kelawi.

Syahbana berharap melalui alpukat ini juga dapat membantu perekonomian masyarakat Desa Kelawi. Sehingga dengan memaksimalkan masyarakat desa, alpukat asli Kelawi karena memiliki nilai jual yang bagus.

"Di desa kami memang membuat program satu kepala keluarga menanam dua pohon alpukat Sipit Kelawi. Supaya masyarakat juga tahu terkait nilai jual alpukat itu sendiri," ujar Syahbana.

BACA JUGA:Ini Langkah BRI Perkuat Keamanan Digital dari Serangan Siber

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: