Pemprov Babel Lepas Keberangkatan Kontingen Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional ke-XV Tahun 2024

Pemprov Babel Lepas Keberangkatan Kontingen Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional ke-XV Tahun 2024

Keberangkatan Kontingen Babel untuk mengikuti ajang Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional ke-XV Tahun 2024 ke Kota Surakarta Jawa Tengah.--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG -Bertempat di Ruang Tunggu Keberangkatan Bandara Depati Amir Pangkalpinang pada Senin (08/07/2024), Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili oleh Asisten II, Haryanto didampingi Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Babel, yang diwakili Pembimas Hindu, I Nengah Wiardiasa, S.Ag., melepas Keberangkatan kontingen Babel untuk mengikuti ajang Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional ke-XV Tahun 2024 ke Kota Surakarta Jawa Tengah.

Dalam perhelatan akbar yang dijadwalkan akan berlangsung selama 5 hari, mulai dari tanggal 8 hingga 12 Juli 2024 tersebut, kontingen Babel diperkuat dengan 27 orang personil yang terdiri dari 18 orang peserta dan 9 orang official untuk ikut berlaga dalam beberapa kategori perlombaan, diantaranya; pembacaan palawakia, seloka, nyanyian lagu kerohanian dan dharmawacana.

BACA JUGA:Dijual 3,9 Juta, Begini Spesifikasi Tablet Pertama Poco

Mengawali sambutannya, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Babel, I Nengah Wiardiasa mengungkapkan bahwa Utsawa Dharmagita merupakan sebuah ajang festival atau lomba nyanyian suci keagamaan Hindu, yang pelaksanaannya untuk tingkat nasional digelar setiap tiga tahun sekali.

"Tak hanya sekedar mengikuti perlombaan, keikutsertaan kontingen Babel dalam kegiatan ini juga sekaligus mengemban misi untuk mengejawantahkan ajaran yang tertuang dalam kitab begawan purana," ujar Nengah.

Dalam kitab tersebut, lanjutnya, tertulis ada 9 (sembilan) cara yang dapat dilakukan sebagai upaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Dan dari cara-cara tersebut setidaknya ada 3 (tiga) hal yang berkaitan dengan Utsawa Dharmagita ini, antara lain; 

BACA JUGA:Pura-pura Salat, Pria Asal Sumsel Ini Incar Motor di Masjid, Ketahuan Usai Ditangkap Maling Kotak Amal

1. Smaranan, yang dilakukan dengan mendengarkan petunjuk atau petuah dari tokoh agama atau orang-orang suci Hindu dalam mengembangkan suatu teknik olah dharmawacana.

2. Wedanan, yang diwujudkan melalui lantunan bacaan-bacaan kitab suci baik dari segi palawakia dan seloka.

3. Tirtanan, melantunkan lagu suci keagamaan, baik dalam bentuk nyanyian maupun kidung.

"Intinya adalah, dalam kegiatan ini, para peserta melaksanakan suatu sesi peribadatan yang tidak terlepas dari ritual seni sebagai wujud upaya untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta," katanya.

BACA JUGA:Dibawah Pengaruh Sabu, Residivis di Pangkalpinang Nyaris Bunuh Kakak Tiri

Dijelaskannya juga, para peserta yang diikutsertakan dalam ajang Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional ini merupakan para pemenang dari seleksi tingkat wilayah yang dilaksanakan pada bulan November tahun 2023 lalu.

Sementara itu, Asisten II Pemprov Babel, Haryanto dalam arahannya saat melepas keberangkatan kontingen mengatakan bahwa, tema pelaksanaan Utsawa Dharmagita tahun ini, yakni "Dharmagita dari Paramacastra menuju Paramatattva' yang memiliki arti "Dari Seni Sastra Menuju Kebenaran Substantif". Tema ini merepresentasikan eksistensi seni sastra yang kian penting untuk dilestarikan sekaligus sebagai landasan filosofis kebenaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: