Febrie Ungkap Soal Robert Bono dan Oknum Jenderal di Kasus Timah?

Febrie Ungkap Soal Robert Bono dan Oknum Jenderal di Kasus Timah?

Febri Adriansyah-screnshot-

BABELPOS.ID.- Satu nama dan 1 oknum, yang selalu mencuat dalam kasus dugaan Tipikor Timah 2015-2022, namun tak terseret adalah nama pengusaha top tambang Robert Bonosusatya dan oknum purnawirawan Jenderal bintang 4.

Namun faktanya, meski Robert Bono dua kali diperiksa dan nama oknum jenderal sering mencuat, faktanya eduanya sama-sama tak terseret?  Kejagung tebang pilihkah?

BACA JUGA:Kejagung Segera Tahan Hendry Lie, Febri: Bila Perlu akan Jemput Paksa

"Yakinlah bahwa penyidik kejaksaan ini profesional, bertindak dalam koridor ketentuan. Kalau ini sudah digelar di pengadilan, teman-teman bisa lihat dari alat bukti yang dibuka, dari saksi yang bicara, apabila ada keterlibatan, ada alat bukti di situ," kata Jampidsus Kejagung Febrie Ardiansyah, Kamis, 30 Mei 2024.

Nama pengusaha tambang Robert Bonosusatya sudah diperiksa.

"Robert Bono (Robert Bonosusatya), ini pun karena suara masyarakat dan beberapa indikasi yang ada di kita, sehingga dipanggil. Tidak saja Robert Bono, siapa pun yang ada indikasi karena ini kerugian cukup besar Rp 300 triliun, maka akan kita periksa," ucap Febrie.

Namun, mengenai peningkatan status sebagai tersangka, Febrie memastikan pihaknya harus mencermati sejumlah alat bukti yang ada. 

"Bisa dilihat nanti, cermati oleh teman-teman, cermati kesaksian yang tampil di pengadilan, lihat ada tidak nanti alat bukti untuk arah ke seseorang yang belum ditetapkan," bebernya.

Ia menjelaskan penetapan seseorang sebagai tersangka harus berdasarkan alat bukti.

"Apakah dia tersangka atau tidak, nanti alat bukti akan bicara. Bisa dilihat sisi nanti cermati oleh teman-teman, cermati kesaksian, yang tampil di pengadilan lihat ada tidak nanti alat bukti untuk arah ke seseorang yang belum ditetapkan," jelasnya.

BACA JUGA:Tipikor Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

"Lihat dari jaksa membuka aliran dana, siapa yang menikmati. Kalau dia menikmati yang belum ditetapkan, bisa sampaikan kepada kami. Kita akan terbuka dan ini harus kita lakukan sebagaimana keinginan kita semua. Bahwa yang menjadi poin-poin penting pendapatan negara, khusus yang besar akan kita lakukan penelitian semua. Mudah-mudahan segera dapat perbaikan tata kelola," lanjut Febrie.

Soal oknum jenderal, Febrie mengaku mendengar isu tengah beredar tersebut, namun ia enggan untuk merinci lebih lanjut.  

Ia menjelaskan pihaknya masih mendalami kasus korupsi PT Timah dengan berdasarkan alat bukti yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: