Proyek CSD dan Washing Plant PT Timah Tbk, Janji Muluk Ternyata Pepesan Kosong

Proyek CSD dan Washing Plant PT Timah Tbk, Janji Muluk Ternyata Pepesan Kosong

Ichwan Azwardy-screnshot-

BABELPOS.ID.- PANGKALPINANG–  Proyek  CSD (cutting suction dredge) dan washing plant milik PT Timah Tbk di Tanjung Gunung, Bangka Tengah adalah contoh nyata proyek 'janji muluk' ternyata malah jadi 'pepesan kosong'.

Ini semua terkuak dari dakwaan jaksa.  

Mulai dari feasibility study (FS) hingga belanja puluhan milyar yang tanpa lelang itu. Dakwaan jaksa mengungkapkan banyak ketidakberesan dalam  Dalam persidangan di PN Tipikor Pangkalpinang, Selasa, 21 Mei 2024.

BACA JUGA:Rekening Perusahaan Diblokir Kejagung RI, 600 Karyawan Pabrik Sawit di PHK

FS yang dibuat terdakwa Dr Ichwan Azwardi selaku kepala proyek awalnya sangat muluk serta menjanjikan. Adapun tim yang terlibat dalam menyusunan FS tersebut yakni  -tim P2P-  Ricky Vernandes (Kepala bidang perencanaan dan evaluasi penambangan),  Erwin Suheri (Kepala bidang geologi tambang) dan Nono Budi Priono (Kepala bidang Teknik Pengolahan). 

Tak tanggung-tanggung tim P2P itu dalam FS-nya menyebutkan pada 23 Agustus 2017 bahwa di WIUP Tanjung Gunung –blok yang akan ditambang- terdapat sumber daya terukur timah  12.600 ton SN dari total 24.850 ton SN berdasarkan data validasi sumber daya dan cadangan PT. Timah Tbk. Tahun 2016 (per 31 Desember 2016).

“Tanggal 14 Desember 2017 selesai dilakukan pembuatan FS oleh tim tersebut dengan hasil: cadangan yang akan ditambang sebesar 2.465 ton  SN,” demikian isi dakwaan.

BACA JUGA:Kejagung Periksa 11 Istri Para Tersangka Tipikor Timah

Terkait biaya-biaya yang akan dikeluarkan PT Timah dalam proyek di antaranya penambangan dengan metoda alat gali (ore geting) dengan  CSD  dengan sistem sewa tanpa survey mitra penyewaan,  ril biaya operasional perbulan Rp 1.099.146.955.  Sewa kapal CSD perbulan Rp 9.315.000.000.  Biaya pembuatan washing plant  Rp 41.984.401.050. 

Adapun penambangan sendiri direncanakan selama 2 tahun sehingga total biaya operasional CSD $ 20.240.000.

Biaya bahan bakar  untuk 2 tahun $ 3.370.000.  Biaya karyawan selama 2 tahun total  Rp.6.642.000.000.  Biaya sewa alat berat  selama 2 tahun Rp 4.036.500.000.  Biaya perawatan Rp.5.859.000.000. 

Lantas, dari biaya yang dikeluarkan sebesar itu -dalam FS-nya- juga sangat menjanjikan terkait hasil yang akan diperoleh dari eksplorasinya. 

BACA JUGA:Tipikor Timah, Siap-siap Tersangka Baru Kluster Pemda, Kejagung Periksa 7 Saksi

Berikut rincianya: 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: