Indonesia-Sentris Mewujudkan Keadilan, Kesejahteraan, dan Pemerataan di Seluruh Indonesia

Indonesia-Sentris Mewujudkan Keadilan, Kesejahteraan, dan Pemerataan di Seluruh Indonesia

--

Di samping itu, salah satu bagian dari Indonesia-Sentris adalah konsep maritim dengan melihat laut sebagai pemersatu bangsa. Hal ini terlihat dalam pidato pelantikan saat Presiden Joko Widodo pada tahun 2014 yang menuturkan “Kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Samudera, laut, selat, dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudera, memunggungi selat dan teluk.”

BACA JUGA:Aksi Sinergi Bagi Negeri, Honda Babel Ajak Konsumen Loyal Belitung Donor Darah

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Bahkan dalam pidatonya di KTT Asia Timur 13 November 2015, dikatakan bahwa Presiden Joko Widodo ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Indonesia mepunyai potensi besar menjadi poros maritim dunia, sebab Indonesia berada di antara dua Benua Asia dan Australia, berada di antara Samudera Hindia dan Pasifik, serta di antara negara-negara Asia Tenggara. Untuk mendukung hal tersebut, tentunya akses dan fasilitas pelabuhan di Indonesia harus memadai dan sesuai dengan standar internasional. 

BACA JUGA:Pungutan di SMP 2 Pangkalpinang Akhirnya Turun, dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 70 Ribu

Gaung Indonesia-Sentris merupakan kebijakan politik yang bertujuan pemerintah dapat dirasakan kehadirannya di seluruh pelosok Indonesia agar keadilan, kesejahteraan, dan pemerataaan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia tanpa harus terbatas jarak, waktu, dan tempat. Hal ini sesuai dengan semangat nawacita di mana Indonesia diharapkan mampu berubah dan menjadi negara yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. 

Penulis: Lisia Ayu Andini

Foto: Diskominfo

Editor : Rangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: