Adaptasi Pemimpin Babel dengan Pilar Kepemimpinan “Blue Ocean Strategy” Dalam Menghadapi Tantangan Krisis

Adaptasi Pemimpin Babel dengan Pilar Kepemimpinan “Blue Ocean Strategy” Dalam Menghadapi Tantangan Krisis

dr. Wari Kartika Sari --Foto: ist

Oleh: dr. Wari Kartika Sari

Mahasiswa S2 MM UBB

_________________________________________

KRISIS Global sedang melanda dunia, berbagai permasalahan telah terjadi bahkan sedang berlangsung. Hal ini tak jarang menjadi bahan diskusi para pemimpin dunia dalam pertemuan tingkat Internasional.Salah satu perhelatan para pemimpin negara yang diselenggarakan di Indonesia pada tahun lalu antara lain KTT ASEAN 5-7 September 2023 di Jakarta. Dengan mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum Of Growth”, KTT ASEAN ke-43 ini memiliki makna bahwa Indonesia ingin ASEAN menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan tumbuh secara relevan. Dalam perhelatan ini dihadiri pula para pemimpin dan perwakilan negara mitra antara lain : Australia, Amerika Serikat, Jepang, India, Korea Selatan, Rusia, Kanada, Selandia Baru dan Tiongkok. Beberapa perwakilan organisasi internasional seperti World Bank, PBB, World Economic Forum, dan International Monetary Fund. Dilansir dari website resmi Kominfo, Presiden Jokowi mengatakan, Selama 3 hari rangkaian acara tersebut menghasilkan 90 dokumen outcome serta sejumlah kesepakatan konkret bersama mitra. Di dunia yang dinamis ini seringkali terdapat banyak potensi krisis yang kompleks dan saling berhubungan.

Pada pertemuan World Economic Forum di Davos, Swiss tanggal 22 – 25 Januari 2024 yang dihadiri para tokoh ekonomi, politik, teknologi dan budaya dari perbagai negara melakukan pembahasan tentang Global Risk Report 2024 adalah isu yang dapat menimbulkan potensi krisis di tahun 2024. Masalah tersebut antara lain :

- Cuaca Ekstrem

- Misinformasi dan Disinformasi oleh AI (Artifisial Intelegent)

- Polarisasi masyarakat dan atau politik

- Krisis biaya hidup

- Serangan Cyber

- Kejatuhan ekonomi

- Eskalasi atau kemunculan perang baru

- Gangguan rantai pasok barang dan SDA penting

- Serangan ke Infrastuktur penting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: