Ini Masalah Kulit saat Berpuasa di Cuaca Ekstrem

Ini Masalah Kulit saat Berpuasa di Cuaca Ekstrem

Ilustrasi perawatan kulit. --Foto: ist

BABELPOS.ID, JAKARTA - Timbulnya jerawat hingga bibir menjadi kering menjadi permasalahan yang sering terjadi pada kulit saat menjalankan ibadah puasa di tengah cuaca ekstrem. 

“Kita dapat mengatasi dampak buruk perubahan cuaca terhadap kulit kita. Dengan menjaga barrier kulit, melindungi kulit dari sinar matahari, dan menggunakan produk perawatan yang tepat, kita dapat membantu kulit kita tetap sehat dan terawat meskipun di tengah perubahan cuaca yang ekstrem,” kata Dokter spesialis kulit dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE dikutip Antara, Minggu (24/3).

Arini menuturkan ketika berpuasa, kulit akan merasakan dehidrasi karena asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi akan berkurang selama berjam-jam. Hal tersebut menyebabkan kulit kering dan berpotensi memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, misalnya kulit tampak tidak segar dan kusam, termasuk timbulnya jerawat.

BACA JUGA:Penyebab Penuaan Dini dan Cara Agar Kulit Awet Muda

BACA JUGA:Ini 11 Masalah Kulit Orang Indonesia

Menurut dia, jerawat yang muncul di permukaan kulit dipengaruhi oleh adanya perubahan pola makan, pola hidup dan tingkat stres selama berpuasa. Misalnya di bulan Ramadhan, sering kali bermunculan banyak makanan manis yang sehari-hari tidak dikonsumsi seperti kolak, blewah, es campur dan aneka takjil lainnya.

Hal yang sama juga menjadi penyebab bibir kering yang dipicu oleh asupan air dan waktu istirahat yang kurang selama menjalankan ibadah puasa.

Guna mencegah bibir semakin kering, ia menyarankan supaya masyarakat melakukan aktivitas fisik yang ringan untuk menjaga metabolisme tubuh tetap lancar.

BACA JUGA:5 Makanan Ini Bikin Kulit Glowing

BACA JUGA:Cara Kembalikan Kulit Belang Akibat Sinar Matahari

Arini kemudian membagikan sejumlah kiat-kiat yang dapat masyarakat ikuti dengan mudah agar kedua kondisi kulit itu tidak terjadi atau tidak semakin parah.

Langkah pertama, Arini menganjurkan agar masyarakat menggunakan tabir surya secara teratur. Dengan UVA dan UVB yang memadai harus digunakan setiap hari, bahkan saat cuaca mendung atau hujan, sebab paparan sinar UV masih dapat terjadi di bawah awan dan dapat menyebabkan kerusakan kulit.

Proteksi pada kulit juga bisa semakin diperketat dengan memakai pakaian pelindung yang menutupi sebagian besar bagian tubuh. Pilihlah pakaian yang berbahan ringan dan longgar untuk melindungi diri tanpa membuat kulit merasa terlalu panas.

BACA JUGA:Masker Alpukat Bagus Buat Kulit, Begini Cara Membuatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara