Curhatan Petugas KPPS di Pangkalpinang, "Bangga Jadi Pelaku Sejarah Demokrasi, Sedih Dituduh Curang"

Curhatan Petugas KPPS di Pangkalpinang,

Ilustrasi petugas KPPS Pemilu 2024.--Foto: ist

Menurut Nopriansyah, tuduhan curang pada Pemilu 2024 yang menjadi isu nasional pasca pemungutan suara tidaklah benar. Bahkan dia juga membantah tuduhan tersebut. 

"Dimana letak curangnya, proses rekapitulasi pleno yg dilakukan itu pun secara terbuka, sehingga masyarakat bisa ikut menyaksikan dan mengawasi setiap tahapan tersebut," kata Nopriansyah.

Karena itu, diakui Nopriansyah, secara pribadi dirinya merasa sangat kecewa karena KPPS dianggap sudah menciderai Pemilu 2024.

"Di lapangan anggota KPPS sudah luar biasa berkerja full time melebihi jam kerja normal, bahkan tidak sedikit anggota KPPS jatuh sakit karena kelelahan berkerja hingga meninggal dunia. Bahkan di TPS kami sendiri TPS 26 Kelurahan Tua Tunu, anggota saya masih menjalani perawatan intensif dan harus di rujuk ke RSCM Jakarta," ungkapnya. 

BACA JUGA:Suara Tertinggi Sementara, Golkar Basel Kirimkan Rina Tarol ke DPRD Provinsi

BACA JUGA:Ini Calon Wajah Baru DPRD Kota Pangkalpinang, Rocky: Pendatang Baru, Harapan Baru

Untuk itu, Nopriansyah berharap agar masyarakat tidak berfikiran negatif terhadap kinerja KPPS dan menerima apapun hasil dari pesta demokrasi tersebut. 

"Janganlah menuduh kami itu curang, hargailah kinerja kawan-kawan KPPS yang sudah bekerja keras siang dan malam demi suksesnya Pemilu 2024," harapnya. 

Senanda dengan Nopriansyah, Rolivia Ketua KPPS TPS 04 Kelurahan Gabek Satu, Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang juga merasakan hal yang sama. Dia juga mengaku sedih dengan oknum-oknum yang mengatakan bahwa adanya kecurangan dalam pemilu 2024 ini.

"Miris dengan cara mereka menuduh pemilu ini curang, apalagi untuk memenangkan calon yang kalah, kami sebagai petugas KPPS bekerja dengan sangat teliti, bekerja keras, untuk menyukseskan pemilu dan waktu kerja kita melebihi 24 jam, apalagi di setiap TPS sudah ada pengawasan TPS dan saksi-saksi presiden dan partai, untuk melakukan kecurangan, saya rasa tidak mungkin, Karena kita juga di awasi, jangan kan untuk melakukan kecurangan," kata Rolivia.

BACA JUGA:Banyak Tugas Belum Selesai, Molen Mantap Mencalonkan Diri Kembali di Pemilukada Pangkalpinang 2024

BACA JUGA:Ini Dia Caleg Terpilih Termuda se Babel, Putra Desa Munggu dari PDIP

Ditambahkan Rolivia, hasil pemungutan suara juga tidak serta merta langsung dilaporkan ke KPU, akan tetapi melalui tahapan pleno, dimana saat pleno akan banyak saksi yang melihatnya.

"Pesan saya terima dengan ikhlas hasil pemilihan suara rakyat, KPPS telah bekerja keras, hargai kami yang telah bekerja dengan baik dan benar, tidak ada kecurangan di TPS, kecuali hoaks dari oknum yang tidak bisa menerima kekalahan," tutup Rolivia.(*)

BACA JUGA: PH Gerindra Laporkan KPU & Bawaslu Pangkalpinang ke DKPP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: