Hadapi Masa Krusial Pemilu 2024, Bawaslu Pangkalpinang Maksimalkan Siwaslu
--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang melakukan sosialisasi aplikasi Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu). Bawaslu berupaya memaksimalkan penerapan aplikasi Siwaslu di masa krusial Pemilu 2024, mulai dari masa tenang hingga pemungutan dan penghitungan suara (tungsura).
BACA JUGA:Sumber Limbah Hitam di Pesisir Pantai Koba Masih Diselidiki
Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H) Bawaslu Kota Pangkalpinang, Wahyu Saputra mengatakan Siwaslu diperuntukkan secara berjenjang seluruh jajaran pengawas Pemilu mulai dari Pengawas Tempat Pemungutan Suara.
"Siwaslu disiapkan jelang hari pemungutan dan penghitungan suara Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 untuk pemetaan kerawanan serta mitigasi potensi terjadinya pelanggaran," jelas Wahyu, Kamis (1/2/2024).
BACA JUGA:Kemenkumham Babel Ikuti Pembinaan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas
Untuk itu, Bawaslu Kota Pangkalpinang membekali jajaran dalam penggunaan aplikasi andalan pengawasan yang merupakan aplikasi yang disiapkan oleh Bawaslu RI untuk melakukan pengawasan secara daring. Mulai dari pemungutan suara, penghitungan suara, hingga penetapan hasil pemilu.
"Ini salah satu wujud kesungguhan Bawaslu meningkatkan efektivitas pengawasan pemilu. Terutama bagi pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) yang memiliki peran utama karena akan bertugas pada hari pemilihan," urainya.
BACA JUGA:Sebanyak 6801 Keluarga Bateng Bakal Terima Bantuan Beras 10 Kg, Sudah Tersalur 42 KPM di Ardal
PTPS akan bertugas pada masa tenang, 11 hingga 13 Februari 2024, juga akan mengawasi apakah masih ada peserta pemilu yang melakukan kampanye pada masa tenang, termasuk mengawasi distribusi logistik pemilu pada H-1. Lewat Siwaslu juga nantinya informasi tentang hasil pemungutan suara dan penghitungan suara yang penyampaiannya secara cepat dan terkonsolidasi secara nasional melalui sistem daring.
"Kita akan bekali dengan bimbingan teknis para PTPS dengan harapan menghasilkan hasil pengawasan yang lebih cepat, komprehensif, dan akurat," tuturnya.
BACA JUGA:Sebanyak 6801 Keluarga Bateng Bakal Terima Bantuan Beras 10 Kg, Sudah Tersalur 42 KPM di Ardal
Selain melalui daring, pihaknya juga menerapkan pengawasan berbasis secara manual. Dengan menggunakan form A, secara utuh disampaikan rangkaian peristiwa proses tungsura.
"Sesuai regulasi kita hadir, metode pengawasan digital dengan siwaslu. Sudah ada instrumen untuk memudahkan PTPS memberikan data sesuai yang terjadi di TPS," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: