Gedung Rawat Inap Baru RSUD Basel Banyak Retakan, Ini Respon Ketua DPRD

Gedung Rawat Inap Baru RSUD Basel Banyak Retakan, Ini Respon Ketua DPRD

Erwin Asmadi--(Ilham)

BABELPOS.ID, TOBOALI - Kondisi bangunan baru gedung rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yang sudah banyak retakan dan beberapa keramik pecah disorot Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Basel, Erwin Asmadi.

Erwin Asmadi mengatakan, pihaknya mengetahui adanya keretakan pada gedung rawat inap baru yang dibiayai Dana Anggaran Khusus (DAK) tahun 2023 tersebut dari media.

"Kita mengetahui dari media adanya kerusakan pada gedung rawat inap RSUD tersebut," ungkapnya, Minggu (28/01).

BACA JUGA:Dibangun Rp 19 Milyar, Gedung Rawat Inap RSUD Basel Sudah Banyak Retakan

BACA JUGA:RSUD Basel Siapkan Layanan untuk Caleg Depresi

BACA JUGA:Proses Reakreditasi RSUD Basel Selesai, Rudi: Tingkatkan Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien

Menurutnya, kemungkinan kerusakan gedung tersebut masalah teknis. Karena itu pihaknya akan melakukan inspeksi guna memastikan seperti apa kerusakannya.

Politisi PDIP itu sangat menyayangkan jika bangunan untuk kemaslahatan masyarakat tersebut sudah banyak kerusakan, padahal belum genap satu bulan selesai pembangunannya.

"Disayangkan sekali, belum genap satu bulan tapi sudah banyak kerusakannya," tuturnya.

BACA JUGA:Kini Pendaftaran Berobat Hingga Cek Dokter di RSUD Toboali Bisa Melalui Aplikasi SIM RS

BACA JUGA:Komisi 1 Akan Kawal Pembangunan Ruang Pelayanan RSUD Basel

Ditegaskannya, legislatif akan terus memberikan warning kepada pihak penyedia agar bekerja menggunakan uang negara untuk lebih teliti, sehingga kejadian-kejadian keretakan tidak seharusnya terjadi dan tidak menimbulkan asumsi adanya penyimpangan anggaran dengan menggunakan rakyat itu.

"Kita akan cek, kalau terjadi hal-hal yang seperti ini mungkin spesifikasinya ada yang menyimpang," terangnya.

"Saya ingatkan kepada kontraktor agar lebih teliti dalam pengerjaannya, karena terdapat biaya pemeliharaan sekitar  5 persen dari nilai kontrak, jangan sampai uang rakyat terbuang sia - sia," tambah Erwin. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: