Hari ini, 4 Pejabat Pemkab Bangka Diperiksa Kejati Babel, Terkait Kasus Defisit Anggaran?

 Hari ini, 4 Pejabat Pemkab Bangka Diperiksa Kejati Babel, Terkait Kasus Defisit Anggaran?

Rombongan Wartawan yang Nyanggong di Kejati Babel Sejak Pagi Tadi.-Reza-

BABELPOS.ID- PANGKALPINANG - Pengusutan kasus oleh Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung  (Kejati Babel) atas dugaan penyelewengan APBD Kabupaten Bangka yang berujung defisit, memasuki babak baru. kasus Yang semula masih ditangani Intelijen -pulbaket- kini telah naik ke Pidsus. 

Kendati baru sebatas penyelidikan, tapi dari 'bocoran halus' yang wartawan peroleh penyidik pagi ini mulai melakukan pemeriksaan terhadap pejabat Pemkab Bangka.

"Ya sekarang kasusnya telah dilimpah ke Pidsus. Namun masih penyelidikan dulu," kata sumber wartawan.

Guna kepentingan penyelidikan ini dikatakan sumber tersebut penyidik telah memanggil 4 pejabat yang bersangkutan. Yakni diantaranya Sekda Bangka Andi Hudirman dan Kepala DPPKAD Hariyadi.

"Ke 4 pejabatnya dulu yang diperiksa," sebutnya.

BACA JUGA: Usai Diperiksa 10 Jam di Kejati, Riza: Semua Sudah Saya Sampaikan ke Penyidik

Dari pantauan wartawan di lapangan memang banyak terparkir kendaraan berplat merah Bangka. Beberapa jaksa penyidik juga nampak sibuk hilir mudik di ruangan penyidikan.

Pihak Kejati sendiri sebelumnya telah membenarkan adanya pengusutan berupa Pulbaket di bidang Intelijen itu.  Terkait defisit APBD Kabupaten Bangka yang cukup fantastis tembus angka Rp 147 miliar itu.

“Yang tengah kita selidiki terkait adanya dugaan penyimpangan defisit APBD 147 miliar itu. Kenapa Bangka ini terjadi defisit, nanti hasilnya kita sampaikan ke pimpinan. Kalau soal materi pemeriksaan, belum bisa kami sampaikan. Tapi yang jelas dalam waktu dekat hasil kerja kami sudah selesai, saya pengennya kalau bisa besok selesai,” ungkap Asisten Intelijen Kejati Babel Fadil Regan, seperti yang telah dimuat berbagai media. 

Terkait item yang disorot itu dari bocaran seperti usulan ABT DPRD Bangka Rp 18 Miliar dan100 item proyek senilai Rp 47 M. Selain itu juga soal anggaran DL ke Luar Negeri serta dugaan pejabat bersama  istri yang pesiar ke Labuan Bajo. Terakhir soal  anggaran makan minum  (Mamin) Pemkab Bangka.

“Inikan dana pemerintah daerah, artinya include semua, cuma untuk objek objeknya belum bisa kita sampaikan karena belum masuk ke materi penyidikan,” tukasnya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: