Fox-S, Motor Listrik 9 Jutaan dari Polytron

Fox-S, Motor Listrik 9 Jutaan dari Polytron

Polytron Fox-S--(ist)

BABELPOS.ID - Melanjutkan kesuksesan Polytron Fox-R, Polytron Indonesia kembali menghadirkan sepeda motor listrik terbaru mereka yakni Fox-S dengan harga Rp9 jutaan setelah mendapatkan harga subsidi.

“Fox-S adalah kendaraan listrik yang memberikan pengalaman berkendara yang tidak kalah dengan kendaraan konvesional yang berbasis BBM. Fox-S hadir di pasar dengan harga Rp9 jutaan off the road,” kata Commercial Director dari Polytron, Tekno Wibowo diberitakan Antara, Senin (8/1).

Menurut dia, motor listrik terbaru yang masih menggunakan platform dari Fox-R ini hadir untuk memberikan pengalaman berkendara yang tidak kalah dengan kendaraan konvensional yang berbasis BBM.

BACA JUGA:Intip Bocoran SUV Listrik Pertama dari Range Rover

BACA JUGA:Diavel for Bentley, Motor Ekslusif Hanya 550 Unit

Peredaan yang dihadirkan oleh Polytron Fox S ini diantaranya adalah, jangkauan, ground clearence, dan juga dudukan plat nomer yang sudah didesain lebih modern guna menyesuaikan segmentasi motor listrik tersebut.

“Motor ini memang tidak seperti dengan yang sebelumnya, Fox-S ini hadir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan penggunaan tidak sampai 70 km/h. Dengan kegunaan untuk mengantar anak sekolah, ke pasar. Meski begitu, motor ini sanggup dipacu hingga 70 km/h,” jelasnya.

Desain dan teknologi yang diadopsi oleh Fox-S berfokus pada fungsionalitas dan mobilitas. Dengan model kendaraan yang ergonomis dan beragam teknologi pendukung, Tekno meyakini bahwa Fox-S adalah kendaraan yang sangat dibutuhkan di pasar saat ini.

BACA JUGA:Honda Luncurkan All New Accord Hybrid, Cek Sini Harganya

BACA JUGA:Ini Mobil Canggih Saingan HR-V dan XForce dari Wuling

Dengan harga yang bersahabat dan pendekatan 'go green' yang mendukung zero emisi, efisiensi waktu, serta pemanfaatan sumber daya energi listrik, Fox-S tetap mengusung konsep sewa baterai dengan biaya terjangkau sebesar Rp125 ribu per bulan.

"Sewa baterai pada Fox-S merupakan implementasi pemanfaatan energi dan material yang bertujuan mengurangi limbah baterai. Dikarenakan baterai rentan mengalami kerusakan dan degradasi maka resiko tersebut akan diambil alih oleh Polytron,” jelas dia.

Meski begitu, pihak Polytron bertanggung jawab penuh ketika baterai pengguna memiliki masalah. Pelanggan dapat dengan mudah mengajukan klaim penggantian baterai jika ditemui masalah," tambah Tekno.

BACA JUGA:2 Motor Naked Pemula Ini Siap Meluncur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara