Waspada LSD pada Ternak, DPKP Bateng Gencarkan Vaksin, Ini Gejalanya!

Waspada LSD pada Ternak, DPKP Bateng Gencarkan Vaksin, Ini Gejalanya!

Dian Akbarini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah (DPKP Bateng)--

BABELPOS.ID, KOBA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah (DPKP Bateng) menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyakit lumphy skin atau Lumphy Skin Disease (LSD) yang saat ini tengah mewabah dengan menyerang peternakan di beberapa daerah.

Hal ini disampaikan Kepala DPKP Bateng, Dian Akbarini kepada babelpos.id di ruang kerjanya pada Senin, (6/11/2023).

Ia mengatakan LSD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan utamanya menyerang hewan sapi dengan ciri adanya benjolan pada kulit sapi.

BACA JUGA: Kejagung akan Panggil Bos Timah Swasta? Terkait Dugaan Tipikor Timah Kluster Pemda?

"LSD ini tidak menyebabkan penyakit kronis, namun sulit diberantas tanpa vaksinasi dan kita sudah melakukan vaksinasi LSD kepada 1000 lebih sapi, bahkan 1 hari bisa sampai 250 vaksin yang disuntikan," ujar Dian.

Ia menerangkan, ada beberapa tanda klinis apabila hewan terserang LSD yakni demam sampai 41 derajat celcius, ada benjolan, saliva berlebihan, penurunan produksi susu, depresi, anoreksi dan kurus.

"Jika ternak ini tidak divaksin, kemungkinan akan terjadi edema atau bengkak pada kaki," tuturnya.

BACA JUGA:Nemu Hp Ogah Dikembalikan, Diciduk Buser

"Sedangkan untuk stok vaksin kita tidak terbatas, karena ada di Provinsi, jadi kalau butuh kita bisa ambil ke Provinsi dengan target semua ternak tervaksin," tambahnya.

Kata Dia, saat ini populasi sapi di Bateng ada 6 ribu lebih dan kasus LSD memang sempat terjadi di wilayahnya, sekitar 20 kasus, namun sudah sembuh.

BACA JUGA:KPU Babar Sosialisasi Pemilu 2024, Maksimalkan Suara Hak Pilih

Ia juga mengungkapkan LSD ini mengakibatkan beberapa kerugian, seperti keguguran pada sapi betina, kerusakan permanen pada kulit, penurunan atau kehilangan kemampuan reproduksi dan ehilangan kondisi tubuh karena tidak mau makan.

"Para peternak bisa melakukan antisipasi, seperti memantau dan memisahkan ternak yang dicurigai LSD dengan ternak lainnya, tidak menjual ternak sakit, pembersihan kandang dan penyemprotan insektisida untuk membunuh vektor penular," tuturnya.

BACA JUGA:Perkara Pencabulan Dua Bocah di Tempilang Segera Dilimpahkan ke Jaksa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: