Cegah Kenakalan Remaja, Siswa SMAN 1 Pangkalpinang Diberi Edukasi
Ist/Dokumentasi Diskominfo Babel--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) kembali melaksanakan sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI). Kali ini dilaksanakan di SMAN 1 Pangkalpinang, Selasa (24/10).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Suganda Pandapotan Pasaribu, Pj Ketua TP PKK Babel Maya Suganda Pasaribu, Kepala Dinas Pendidikan Babel Ervawi, serta para narasumber diantaranya perwakilan dari Ditreskrimum Polda Babel Windu Perdana, dan pihak BNN RI Sri Indrawati.
BACA JUGA:Pemprov Kep.Babel Apresiasi Penyelenggaraan JCP 2023 di Babel
Di hadapan para siswa/siswi SMAN 1 Pangkalpinang, Pj Gubernur Suganda dalam arahannya menekankan bahwa para remaja harus menghindari pengaruh buruk yang terjadi di era digital. Salah satunya adalah penyalahgunaan pemakaian narkoba.
"Saya mengingatkan para siswa jangan pernah mencoba menggunakan narkoba karena menimbulkan efek ketergantungan dan dapat merusak masa depan kalian," ujar Pj Gubernur Suganda.
BACA JUGA:Permahi Babel Undang Penegak Hukum, Akademisi Hingga Organisatoris
Oleh karena itu, dirinya mengatakan kehadirannya bersama TP PKK Babel untuk memberikan edukasi akan bahaya penyalahgunaan narkoba. Hal itu penting, karena baginya dalam rangka menyongsong generasi emas Indonesia tahun 2045, para remaja perlu diberikan pengetahuan mengenai bahayanya agar terhindar dari hal-hal yang dapat merusak kualitas suatu generasi.
Tak hanya narkoba, isu pernikahan dini jadi topik bahasan yang disampaikan oleh orang nomor satu di Kep. Babel tersebut. Menurutnya banyak dampak negatif yang diakibatkan pernikahan dini. Salah satunya bayi yang dilahirkan nanti bisa mengalami stunting.
BACA JUGA:dr. Bangun harap Pemprov Babel dan BKK Pangkalpinang Bersinergi Menangkal Penyakit di Wilayah Babel
"Saat ini waktunya kalian untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya, bukannya untuk berkeluarga. Saya harap kalian menjadi generasi yang tangguh, santun, dan berprestasi untuk membangun Bangka Belitung kedepan," harapanya.
Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Babel Maya Suganda Pasaribu menambahkan pernikahan usia dini bisa berdampak risiko kesehatan yang serius, baik secara fisik maupun psikologis bagi yang melakukannya.
BACA JUGA:Perkuat Silahturahmi, Kejari Koba Gelar Budaya Nganggung
Besarnya risiko yang ditimbulkan dari pernikahan usia dini, tambah dia, memerlukan berbagai upaya sebagai instrumen pencegahan dengan dukungan sejumlah pihak terkait.
"Mereka (remaja) perlu bantuan di sekeliling, mulai dari keluarga, guru, pemerintah, tokoh masyarakat dan agama, serta stakeholder lainnya. Mereka perlu diarahkan dan diberikan gambaran untuk fokus mengejar cita-cita dengan menuntaskan pendidikan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: