84 Anak Stunting Punya "Ayah" Baru, Pemkab Optimis Basel Zero Stunting

BABELPOS.ID, TOBOALI - Guna menurunkan stunting di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Basel serempak turun mengunjungi lima desa yang menjadi lokus penanganan stunting.

Kunjungan tersebut selain mengetahui kondisi riil warga stunting, sekaligus menyerahkan makanan tambahan bergizi untuk mencapai target 2024 Basel zero stunting pada Jum'at (22/09).

BACA JUGA:Penanganan Stunting Jadi Prioritas Desa Bedengung

Wakil Bupati Basel Debby Vita Dewi menyampaikan, semua OPD di lingkungan Pemkab Basel telah menyelesaikan kunjungan rumah anak stunting, memberikan makanan tambahan seperti telor dan susu.

"Saya bersama bapak bupati terima kasih kepada OPD yang terlibat aktif dalam program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS)," terangnya, Minggu (24/09).

BACA JUGA:Pemkab Basel Siapkan Program BAAS untuk Turunkan Stunting

Disebutkan Debby, program BAAS ini diterapkan dengan cara membagi habis seluruh anak stunting ke semua OPD untuk kemudian diasuh secara berkelanjutan sampai dengan status stuntingnya hilang.

"OPD bersama petugas kesehatan setempat juga akan memantau perkembangan anak stunting yang ditangani, termasuk kondisi keluarganya," ujarnya.

BACA JUGA:Stunting di Basel Mencapai 23 Persen, Pemkab Siapkan Langkah Ini

Dikatakannya, bahwa menurut data yang telah dihimpun terdapat 84 orang anak stunting yang tersebar di beberapa desa di Basel. Sebaran tersebut antara lain di Desa Rias, Bedengung, Serdang, Irat dan Malik. 

Adapun beberapa penyebab utama kasus stunting di Basel seperti kurangnya asupan gizi dan kondisi sanitasi, maupun pola asuh.

"Hasil pantauan dari masing-masing OPD bapak asuh terkait hal tersebut akan menjadi bahan penyusunan kegiatan penanganan stunting," jelas Debby, sekaligus Ketua TPPS.

BACA JUGA:Peduli Stunting dan Kamtibnas dengan Polingdes

BACA JUGA:Cegah Stunting dan Tingkatkan Konsumsi Ikan, DKP Babel Gelar Lomba Masak Serba Ikan

Sumber: