Hilang 3 Hari, Ditemukan Tidak Bernyawa di Kolong Bemban Eks Kobatin
Lokasi korban ditemukan mengapung.--Sindi/Yandi
BABELPOS.ID, KOBA - Dilaporkan hilang sejak 3 hari lalu, VBG (35) warga Koba, ditemukan tidak bernyawa di kolong Bemban eks PT. Kobatin, Sabtu (26/8).
Belum diketahui penyebab tewasnya korban. Hingga saat ini Polres Bangka Tengah (Bateng) masih berupaya mengumpulkan informasi di lapangan.
Korban sebelumnya dilaporkan pihak keluarganya sudah menghilang 3 hari.
"Jadi, sebelum jenazah almarhum VBG ini ditemukan, pada Jumat tanggal 25 Agustus 2023 datang ke Polsek Koba, adik dari pada almarhum VBG ini untuk melaporkan bahwa kakaknya sudah 3 hari tidak pulang ke rumah dan tidak bisa dihubungi. Kedatangan adik almarhum ini untuk meminta bantuan Polisi mencari keberadaan kakaknya tersebut," jelas Kasi Humas Polres Bangka Tengah Ipda Edman Furqon, SH seizin Kapolres Bangka Tengah AKBP Dwi Budi Murtiono, S.IK, MH.
BACA JUGA:Bocah 9 Tahun Tenggelam di Kolong Binjai Belinyu
Menerima laporan tersebut kemudian aparat kepolisian bersama pihak keluarga berusaha mencari keberadaan almarhum VBG dengan menelusuri lokasi tempat dirinya bekerja dan kebun yang ada di sekitar lokasi Bemban eks Tambang PT. Kobatin.
"Jenazah dari VBG ini akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dan mengapung di sebuah Kolong Bemban Shot pada Sabtu, 26 Agustus 2023 sekira pukul 01.00 wib dan jenazah akhirnya dibawa ke RSUD Abu Hanifah untuk dilakukan visum yang dilakukan oleh penyidik serta didampingi pihak keluarga," terang Furqon.
BACA JUGA:Tiga Anak Perempuan Tewas Tenggelam di Kolong Tutut
Dikatakan Furqon, untuk sementara ini, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan kejadian yang menyebabkan almarhum VBG meninggal dunia.
Saat ini penyidik masih berupaya mengumpulkan keterangan baik dari para saksi yang pernah bersama maupun dari TKP penemuan jenazah.
"Kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematian dan penyidik masih berupaya mengumpulkan keterangan di lapangan terkait dengan penyebab kematian VBG tersebut dan untuk hasil visum sendiri kita menunggu hasil tertulis dari pihak RSUD nantinya," ujarnya.
BACA JUGA:Mandi di Kolong Semulut, Pria Asal Banten Diterkam Buaya
Ia menghimbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya dengan segala informasi yang beredar di masyarakat maupun media sosial, apa lagi menyikapi dari pada penyebab kematian yang bersangkutan.
"Kami juga menghimbau kepada masyarakat, agar tidak mudah terpancing atau bersikap yang berlebihan mungkin banyak informasi yang beredar di masyarakat maupun media sosial atas kejadian tersebut sehingga tidak menjadi informasi yang salah nantinya," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: