Meresahkan 3 Nama Kades di Bateng Dicatut Penipu, Plt Ketua APDESI Ronie Angkat Bicara

Meresahkan 3 Nama Kades di Bateng Dicatut Penipu, Plt Ketua APDESI Ronie Angkat Bicara

Yani Basaroni--

BABELPOS.ID, KOBA - Ada saja modus penipuan, kali ini 3 nama Kepala Desa (Kades) di Bangka Tengah (Bateng) dicatut para penipu, yakni Kades Munggu, Kades Terentang, dan Kades Keretak Atas.

"Benar belakangan ini sudah ada 3 Kades yang namanya dicatut oleh penipu. Ketiga Kades itu, yakni Kades Munggu, Kades Terentang, dan Kades Keretak Atas," ujar  Plt Ketua DPC APDESI Bangka Tengah (Bateng), Yani Basaroni pada Sabtu, (19/8/2023).

Dikatakan Ronie (sapaan akrabnya), bahwa modus penipuan yang dilakukan dengan cara menggunakan foto Kades dalam akun WhatssApp (WA). Kemudian meminta sejumlah uang ataupun pulsa, dengan alasan sedang berada di luar Desa.

BACA JUGA:Dari 413 Calon, KPU Bangka Tengah Tetapkan 308 Bacaleg Masuk DCS, 105 Dinyatakan Tak Penuhi Syarat

"Ia, si penipu ini berasalan sedang sibuk di luar, lalu minta sejumlah uang dan pulsa ke sejumlah warga melalui pesan WA," ujarnya.

Dalam menjalankan aksinya, si penipu menggunakan nomor lain, hanya saja foto Kades yang dimanfaatkan untuk menipu.

"Ada yang tertipu, ada yang tidak," ulas Ronie.

Ronie menyarankan Kades yang merasa dirugikan, agar membuat Laporan Polisi (LP) secara pribadi. Ia pun sebagai Plt Ketua DPC APDESI Bateng juga akan berkoordinasi dengan pihak Polres Bateng terkait modus penipuan yang meresahkan ini.

"Kita segera berkoordinasi sama Polres Bateng, hingga modus penipuan yang meresahkan bisa terungkap," ucap Ronie.

Ia juga mengimbau seluruh warga Kabupaten Bateng, jangan mudah mempercayai permintaan sesuatu dari orang-orang mengatasnamakan Kades.

BACA JUGA:Duel Maut di Sungai Selan, 1 Tewas, 1 Luka. Pelaku Diburu Polres Bateng

"Kalau ada yang minta tolong atas nama Kades, segera kroscek kebenarannya. Lihat nomor HP nya, kemudian tanyakan ke perangkat Desa lainnya untuk memastikan kebenaran tersebut. Kalau mencurigakan jangan ditransfer atau berikan sesuatu yang diminta, sehingga warga maupun Kades tidak menjadi korban penipuan," imbuhnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: