Mabok Arak, Buat Janda Tomboy Jadi Pembunuh Ayah Kandung

Mabok Arak, Buat Janda Tomboy Jadi Pembunuh Ayah Kandung

Tempat Kejadian Perkara, Belati, Serta Pelaku.--

BABELPOS.ID. TOBOALI - Kasus Pembunuhan terhadap ayah kandungnya sendiri di Desa Rias Kecamatan TOBOALI, Bangka Selatan (Basel) akhirnya menemukan titik terang.  Makni motif dibalik pembunuhan tersebut karena faktor dari minuman keras jenis arak yang diminum oleh pelaku Harina (32) yang diawali cekcok mulut juga dengan korban Sarkawi (60) yang tak lain adalah ayah kandungnya.

Harina dikenal sebagai janda tomboy dengan penampilan persis laki-laki.  

Kapolres Basel AKBP Tony Sarjaka melalui Kasat Reskrim Polres AKP Tiyan Talingga mengatakan, setelah melalui serangkaian penyelidikan dan keterangan saksi akhirnya sudah ditemukan motif dari pembunuhan ini.

BACA JUGA: Di Depok Anak Laki-laki Bunuh Ibu. Di Toboali Anak Perempuan Bunuh Bapak

"Yang mana faktornya karena pengaruh minuman keras jenis arak dan sempat cekcok antara pelaku dengan korban, yang akhirnya pelaku menusukkan sebilah pisau ke bagian dada korban," tuturnya, Senin (14/08).

Kronologi kejadian pembunuhan tersebut bermula, pada Minggu (13/08) malam sekira pukul 20.30 wib pelaku sedang duduk  di pinggir jalan sembari mengonsumsi minuman keras jenis arak.  Lalu pada pukul 23.30 wib korban keluar dari rumah dan menegur pelaku. 

"Kamu bawa arak ke rumah lagi ya?!''

Lalu dijawab pelaku, ''Tidak, ku hanya minum di luar.''

BACA JUGA:Anak Durhaka di Toboali! Ayah Sendiri Dibunuh

Korban menghampiri pelaku dan kemudian terjadi cekCok mulut antara korban dan pelaku, kemudian korban mengayunkan sebilah parang   ke arah pelaku dan mengenai bagian belakang telinga kanan pelaku.

Lebih lanjut, akhirnya pelaku mendorong korban dan kemudian pelaku menggigit telinga kanan dan punggung korban, setelah itu pelaku berlari masuk ke rumah lalu  korban berteriak kepada pelaku: 

"Kamu pergi dari rumah ini, bawa pakaian mu, kalau tidak nanti saya bakar!".

Saat itu juga  pelaku masuk kedalam kamar dan mengambil sebilah senjata tajam jenis pisau belati yang dipegang menggunakan tangan kanan pelaku.  Korban pun datang untuk menemui pelaku di depan pintu kamarnya pada saat sedang membuka tabirnya pelaku pun langsung menikamkan pisau tersebut ke dada korban lalu mencabutnya, setelah itu pelaku langsung melarikan diri keluar rumah.

"Korban sempat berteriak meminta tolong kepada anaknya yang sedang tidur yakni SA (14), saat mendengar teriakan itu SA langsung keluar kamar dan melihat korban sudah bersimbah darah, akhirnya SA langsung berlari meminta bantuan kepada warga dan pada saat ketua RT serta warga setempat tiba di rumah korban untuk memberikan pertolongan, namun korban sudah tidak tertolong lagi karena sudah meninggal dunia," tutur Kasat Reskrim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: