Cuaca Tak Menentu Penyebab Panen Bawang di Bateng Berkurang

Cuaca Tak Menentu Penyebab Panen Bawang di Bateng Berkurang

--

BABELPOS.ID, KOBA - Salah satu faktor yang membuat hasil panen bawang merah milik petani menjadi berkurang, yakni cuaca yang tidak menentu.

Kondisi tersebut juga dialami oleh para petani di wilayah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) yang mengaku bahwa hasil panen tahun 2023 ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Ketua Asosiasi Petani Bawang Merah Kabupaten Bangka Tengah, Wartam mengatakan biasanya hasil panen Bawang Merah itu dihitung dengan skala perbandingan 1 banding 8.

“Misalnya kalau bibitnya itu 400 kilogram, harusnya panennya itu sekitar 3 sampai 3,5 ton,” ujar Wartam pada Rabu, (2/8/2023).

Sedangkan untuk saat ini, seperti yang terjadi di beberapa desa yang sudah panen bawang merah, skala perbandingan hasil panen dengan bibit yang digunakan hanya 1 banding 5.

“Kalau dia 1 banding 5, berarti dari bibit 400 kg itu hasil panennya yakni sekitar 2 ton,” terangnya.

Wartam menilai, jumlah panen segitu pada dasarnya tergolong sudah bagus dan bisa memberikan keuntungan bagi petani.

Namun, jika dibanding dengan tahun sebelumnya, panen yang dihasilkan justru lebih maksimal lagi.

“Salah satu sebabnya itu karena faktor cuaca, karena tahun dulu panasnya tidak menyengat seperti sekarang. Apalagi kalau sekarang ini kadang tiba-tiba panas terik, terus tiba-tiba turun hujan,” ujatnya.

Hal itulah yang menurut Wartam, bisa mempengaruhi hasil panen, karena bawang merah yang tumbuh banyak yang menjadi busuk.

“Jadi kedepannya sebelum nanam bawang merah, petani ini harus rutin mengecek kondisi cuaca. Jangan asal langsung tanam,” ujarnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: