Ketika Satu Ginjal 'Dijual'. Berarti Hidup Dengan Satu Ginjal Saja? Normalkah?

Ketika Satu Ginjal 'Dijual'. Berarti Hidup Dengan Satu Ginjal Saja? Normalkah?

Para Sindikat 'Penjual' Ginjal ke Kamboja.--

BABELPOS.ID.- ''Awalnya tahun 2018 karena faktor ekonomi, orangtua saya tidak punya rumah kemudian saya usaha mentok juga, saya cari-cari grup-grup donor ginjal, saya cuma ngelihat postingan-postingan dari situ itu ada yang isi postingan itu 'dibutuhkan donor ginjal A, B, AB , atau O, syaratnya ini ini ini' setelah itu saya inbox akun yang mem-postingnya.  Setelah ada respon saya kirim persyaratannya lewat messenger. Setelah itu saya langsung disuruh ke kontrakan brokernya itu di sekitaran Bojong Gede.

Sekitaran 2019 bulan Juli, saya berangkat ke Kamboja dengan brokernya,'' cerita Hanim tersangka salah satu sindikat penjual ginjal ke Kamboja.

BACA JUGA:Ginjal Bermasalah, Jangan Tunggu Parah, Benahi Secara Alami Dengan Kayu Manis

Tahun itu juga ginjal hanim 'terjual' sudah.  

Selanjutnya, ternyata dia 'ketagihan' makan 'duit ginjal', akhirnya terlibat dalam sindikat jual beli ginjal di Kamboja.

Dari sini terkuak, mereka yang 'menjual' ginjal dengan penuh kesadaran itu adalah orang yang paham dan mengerti akan esiko.  Bahkan ada diantara mereka yang lulusan S2 sebuah universitas ternama.

Ginjal merupakan organ tubuh manusia yang krusial. Salah satu fungsi ginjal pada tubuh yaitu untuk menyaring dan membuang zat sisa metabolisme tubuh. Normalnya, setiap manusia memiliki dua organ ginjal di dalam tubuh. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang hidup dengan satu ginjal.

BACA JUGA: Kumis Kucing, Tumbuh Liar, Ditanam Juga Mudah, Bagus untuk Ginjal dan Nafas

Hidup Dengan Satu Ginjal

Ketika hidup dengan satu ginjal karena bawaan sejak lahir, tentu secara fisik dan mental ini akan lebih siap.  Tapi, ketika hidup dengan satu ginjal karena yang satunya 'dijual' --ini harus dibedakan secara kejiwaan ketika ginjal didonorkan-- tentu akan berbeda.

Orang yang 'menjual' ginjal adalah orang yang sejatinya sudah terbiasa hidup nrmal dengan dua ginjal.

Memang, secara umum, hidup dengan satu ginjal memang dapat dilakukan. Namun, hal tersebut tentu tidak terlepas dari risiko yang menyertainya. Ya, ketika tubuh hanya memiliki satu ginjal, maka organ tubuh tersebut perlu bekerja ekstra untuk menyaring darah. Karena itu, ada beberapa komplikasi yang kerap kali menjadi risiko hidup dengan satu ginjal.  Seperti Hipertensi atau tekanan darah tinggi, rendahnya laju filtrasi glomerulus (GFR) dalam menyaring darah, Albuminuria atau ginjal bocor, yaitu adanya protein di dalam urine.

BACA JUGA:Korban Gagal Ginjal Akut di Indonesia Mencapai 133 Jiwa di 22 Provinsi

Seorang yang hidup dengan satu ginjal otomatis harus melakukan aktivitas hariannya dengan gaya hidup yang sehat. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan apabila hidup hanya dengan satu ginjal yaitu rutin melakukan skrining fungsi ginjal secara menyeluruh dengan dokter terkait. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: