3,80 Persen Rumah Tangga di Bateng Belum Miliki Akses Sanitasi Layak
Algafry Rahman -Sindi/yandi-
BABELPOS.ID, KOBA - Akses sanitasi menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Bangka Tengah tahun 2021-2026, yakni Bangka Tengah semakin unggul.
Hal ini juga selaras dengan program unggulan Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman yang bertujuan untuk memeratakan pembangunan dan meningkatkan aksesibilitas termasuk layanan akses terhadap akses air minum dan akses sanitasi.
BACA JUGA:DWP Bangka Barat Sambangi Batik Ecoprint Wiks Soemitro Bangka Tengah
Bupati Algafry mengatakan kondisi akses sanitasi layak di Kabupaten Bangka Tengah sebetulnya sudah cukup, yakni 96,20 persen.
"Namun demikian hal-hal yang masih menjadi tantangan adalah meningkatkan akses sanitasi pada level aman, target yang diharapkan 100% rumah tangga memiliki akses sanitasi yang layak," ujarnya, Sabtu (22/7/2023).
BACA JUGA:Target 100 Persen, Akses Sanitasi Layak di Bateng Sudah 96,20 Persen
Kata Dia, selaras dengan target tersebut pada tahun anggaran 2023, pemerintah Bangka Tengah berupaya untuk meningkatkan anggaran dari pusat maupun daerah dalam upaya mempercepat akses 100% sanitasi tersebut.
Ia menuturkan air limbah dosmetik adalah salah satu bagian dari sanitasi yang harus diselesaikan oleh pemerintah.
Diketahui bahwa, air limbah domestik merupakan limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan pemukiman rumah makan, perkantoran, perniagaan apartemen, dan sejenisnya. yang terdiri dari air limbah kakus dan non kakus.
BACA JUGA:Ayo Daftar, DPMPTK Bateng Bersama BBPVB Gelar Pelatihan Gratis
Algafry menerangkan, ada dua sistem yang dilakukan dalam pengelolaan air limbah ini, yang pertama sistem pengelolaan air limbah domestik setempat (SPALD-S) adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan pengelolaan air limbah domestik di lokasi sumber, contohnya septi tank atau jamban sehat yang ada di rumah kita masing-masing.
"Kemudian sistem pengelolaan air domestik terpusat (SPALD-T) adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah dosmetik dari sumber secara kolektif dan terpusat contohnya IPAL," terangnya.
BACA JUGA:Pendakalan di Tanjung Gunung, Pemkab Mulai Lakukan Pengerukan Sementara
Ia mengatakan dari tahun ke tahun, Bangka Tengah terus meningkatkan upaya dalam menangani air limbah domestik ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: