Pemkab Bangka Kembangkan Inovasi Gerbang Lestari
Kampoeng Reklamasi di Riding Panjang Merawang.--Ist
BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Pemerintah Kabupaten Bangka berinisitif bersama dengan PT Timah mengembangkan inovasi Gerbang Lestari. Inisiatif ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan lainnnya seperti perguruan tinggi STISIPOL pahlawan 12, Pemerintah Desa, Yayasan Alobi.
Inovasi Gerbang Lestari (Gerakan Pembangunan Pelestarian Lingkungan) merupakan Kampoeng Reklamasi model pengelolaan Lingkungan yang berlokasi di Desa Riding Panjang Kecamatan Merawang.
BACA JUGA:Kabupaten Bangka Raih Top Inovasi 99 dan 15 Terbaik Tingkat Nasional
BACA JUGA:Pemkab Bangka Ikuti Kompetisi Kategori Khusus Inovasi Terbanyak di Indonesia
Bupati Bangka, Mulkan SH, MH menyampaikan bahwa pembangunan harus terjamin keberlangsungannya. Untuk itu perlu dilakukan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan agar setiap program bisa berlangsung dalam jangka panjang, ujar Mulkan SH, MH.
Hal yang sama disampaikan oleh Wakil Bupati Bangka, Sahbudin, S.IP, M.Tr.IP bahwa seluruh program harus dijamin kepastiannya dapat berlangsung jangka panjang, Ujar Syahbudi, S.IP, M.Tr.IP.
BACA JUGA: 247 Inovasi Bangka Perlu Disosialisasikan
BACA JUGA:Pemkab Bangka Ikuti Kompetisi Kategori Khusus Inovasi Terbanyak di Indonesia
Kampoeng Reklamasi merupakan kawasan yang terintegrasi dengan berbagai pendekatan integratif holistic, yaitu aspek ekonomi, sosial, politik, kelembagaan dan lingkungan serta kultural. Pendekatan ini terbukti berhasil membangun model reklamasi bekas tambang. Inovasi tidak hanya mampu membuktikan pemanfaatan lahan kritis pasca penambangan timah, tetapi juga berhasil sebagai kawasan pelestarian habitat satwa dan tanaman lokal, pusat riset dan edukasi, pariwisata, kawasan agrowisata, perikanan, peternakan, serta aktivitas ekonomi masyarakat.
Saat ini, telah dilakukan berbagai pengembangan pada kawasan gerbang lestari. Pengembangan dilakukan dalam berbagai aspek seperti pelibatan pemangku kepentingan yang lebih luas seperti UBB, STISIPOL P.12, LIPI, IPB, UGM), masyarakat, serta perguruan tinggi luar negeri yaitu Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Austria, Thailand, Amerika Serikat, dan Singapura dalam forum konferensi internasional ICOSEAT. Pengembangan juga dilakukan dengan penguatan fungsi laboratorium kepariwisataan terpadu, laboratorium riset dan laboratorium lingkungan hidup.
BACA JUGA:Puskemas Baturusa Kenalkan Inovasi Soltan, Permudah Layanan Survei PHBS
BACA JUGA:Pemkab Bangka Raih Kluster Inovasi Terbaik Kedua se Indonesia Tahun 2023
Saat ini secara spasial, telah dilakukan pengembangan kawasan di Kecamatan Belinyu yaitu Kawasan Air Nyatoh. Keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup pada lahan kritis telah direplikasi oleh masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan lainnya menjadikan lahan sebagai kawasan yang memiliki produktivitas dan nilai ekonomi tinggi.
Kepala Bappeda Kabupaten Bangka, Pan Budi Marwoto menjelaskan bahwa inovasi gerbang lestari telah berdampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat dan pembangunan. Sehingga perlu dilakukan perluasan kawasan untuk peningkatan dampak secara luas," jelas Pan Budi Marwoto.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: