Pantau Pengidap Sakit Kronis, UPT Puskesmas Desa Rias Gelar Prolanis

BABELPOS.ID, TOBOALI - Pemerintahan Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) gelar kegiatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Kegiatan ini diselenggarakan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) bertempat di Gedung Puskesmas Rias, Kamis (08/06).

Kepala UPT Puskesmas Rias dr. Chory Nurtice Handayani mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan berupa pemeriksaan darah pada pasien yang menderita penyakit kronis. 

"Kegiatan ini merupakan kerja sama antara UPT Puskesmas Rias dengan BPJS dan Prodia, dalam pemeriksaan laboratorium darah," ungkapnya.

BACA JUGA:Sumindar Tegaskan Tak ada Toleransi Bagi Pelaku Kekerasan Perempuan dan Anak

Kegiatan ini diperuntukkan bagi pasien-pasien yang mempunyai penyakit kronis seperti darah tinggi (hipertensi) dan kencing manis (diabetes melitus).

"Pemeriksaan ini dilakukan enam bulan sekali. Jadi dalam satu tahun itu ada dua kali kita laksanakan untuk masyarakat," tuturnya.

BACA JUGA:Pantau Posyandu, Debby: Bentuk Kasih Sayang Orang Tua Pada Kesehatan Anak

Dikatakan dr. Chory, tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat tahu bagaimana keadaan organ organ tubuh yang mengidap penyakit kronis.

"Bagaimana sebenarnya keadaan organ-organ dalam tubuhnya, intinya untuk melihat seperti apa kondisi seluruh kesehatan organ penyakit tersebut, baik kami dari tenaga medis maupun pasien yang keadaannya setelah rutin minum obat," terangnya.

BACA JUGA:Rumah Aman Anak untuk Mengembalikan Psikologis Korban

Adapun untuk mendapatkan pelayanan tersebut sebagai berikut, pasien harus terdaftar BPJS di Puskesmas Rias. Lalu pasien tersebut mengidap penyakit darah tinggi (Hipertensi) dan kencing manis (Diabetes Melitus), kemudian pasien yang rutin minum obat.

"Antusias masyarakat sangat luar biasa sekali, karena memang tergolong mahal kalau ingin memeriksa secara mandiri, tetapi ini kita hadirkan secara gratis," jelas dr. Chory.

"Terakhir saya himbau agar masyarakat rutin memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, agar bisa menjadi pasien yang mandiri dan bahagia," tambahnya. (*)

Sumber: