Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Duwi Agustina--Ist
Oleh: Duwi Agustina, S.E., M.Sc
Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi UBB
ERA digitalisasai saat ini tumbuh dengan pesat, salah satunya dari sudut transparansi dan pertanggungjawab yang sangat prioritas dalam dunia bisnis maupun pemerintahan. Dalam melakukan aktivitas pada entitas tidak Terlepas adanya transparansi dan pertanggungjawaban agar aktivitasnya dapat trust dari stakeholders. Akuntan dan jurnalis mempunyai andil yang krusial dalam meningkatkan atau mengoptimalkan transparansi dan pertanggungjawaban ini. Kolaborasi antara kedua profesi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat secara umum.
Akuntan adalah seorang profesional yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus dalam bidang akuntansi. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola dan menganalisis data keuangan, menyusun laporan keuangan, serta memberikan layanan dan konsultasi terkait aspek keuangan kepada organisasi, perusahaan, atau individu.
Sedangkan Jurnalis adalah seorang profesional media yang bertugas untuk mengumpulkan, menyelidiki, dan menyampaikan informasi berita kepada masyarakat. Mereka bekerja di berbagai platform media, termasuk surat kabar, majalah, televisi, radio, dan media daring.
Peran utama seorang jurnalis adalah menjadi penjaga kebebasan pers dan memberikan informasi yang obyektif, akurat, dan relevan kepada masyarakat. Sehingga sangat penting adanya kolaborasi antara akuntan dan jurnalis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya transparansi dan pertanggungjawaban. Melalui pemberitaan yang obyektif dan berimbang, masyarakat dapat memahami betapa pentingnya transparansi dan pertanggungjawaban dalm suatu entitas untuk mencegah terjadinya pelanggaran ataupun fraud dalam mengelolah suatu entitas.
Selanjutnya kolaborasi tersebut dapat mendorong perubahan positif dalam sistem keuangan dan tata kelola. Kerja sama ini juga dapat mengidentifikasi celah serta kelemahan aturan dan regulasi yang berjalan maupun akan berjalan. Hal tersebut dapat memicu pembahruan kebijakan dan peraturan yang lebih tepat sasaran untuk menjaga integritas dan transparansi dalam aktivitas entitas baik swasta maupun pemerintahan.
Pentingnya kolaborasi antara akuntan dan jurnalis juga terlihat dalam kasus-kasus skandal keuangan yang terjadi di berbagai negara. Kasus seperti Enron dan Lehman Brothers menunjukkan betapa pentingnya peran jurnalis dalam mengungkap praktik-praktik curang yang mungkin terjadi di balik laporan keuangan yang seolah-olah terlihat baik. Dalam beberapa kasus, jurnalis bekerja sama dengan akuntan forensik untuk menyelidiki dan mengungkapkan kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Namun, kolaborasi antara akuntan dan jurnalis juga memerlukan kerja sama yang baik dan prinsip etika yang kuat. Akuntan harus menjaga independensi dan objektivitas dalam melaksanakan tugas mereka, sementara jurnalis harus mengikuti standar jurnalistik yang ketat, termasuk prinsip kebenaran, keadilan, dan keseimbangan. Dalam era digital saat ini, perkembangan teknologi juga dapat digunakan untuk memfasilitasi kolaborasi antara akuntan dan jurnalis.
Penggunaan teknologi seperti analisis data dan kecerdasan buatan dapat membantu akuntan dalam mengidentifikasi pola-pola yang mencurigakan dalam data keuangan, sementara platform media sosial dan alat jurnalistik digital dapat membantu jurnalis dalam menyebarkan informasi dengan cepat dan efektif kepada masyarakat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: