Peringatan Hari Lahir Pancasila di PGK, Pengentasan Stunting Jadi Target

Peringatan Hari Lahir Pancasila di PGK, Pengentasan Stunting Jadi Target

Wako Molen saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.--Abot

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menggelar upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang.

Upacara diikuti Wali Kota Pangkalpinang, para asisten, Kepala OPD, camat dan lurah, beserta perwakilan ormas.

Presiden RI dalam pidatonya yang dibacakan Wali Kota Dr. H. Maulan Aklil selaku inspektur upacara, mengatakan Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya merupakan falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar negara, ideologi, kekuatan pemersatu bangsa, dan sumber segala sumber hukum negara. 

BACA JUGA:Komentar Lama Emron Pangkapi Tambah Energi Wako Molen Bangun Masjid

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan meja statis yang menyatukan berbagai keragaman yang ada, sekaligus sebagai bintang penuntun dinamis yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara, mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. 

"Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia menjadi konsensus nasional, untuk itu sudah selayaknya kita semua bangsa Indonesia mengaktualisasikan Pancasila, sehingga Pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujarnya.

BACA JUGA:Gerbang Surga ke 99, Ustad Johan: Molen Pemimpin Peduli Masjid

Dikatakannya, Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman akal serta pengalaman religius bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila bukanlah wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi kuat bai secara filsafat, politis, historis maupun kultural.

Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepala tanah air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik. 

BACA JUGA:Alhamdulillah Sudah Klarifikasi, Molen Tak Mau Riya, Yakin KPK Profesional

Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerjasama, dan saling menghormati.

Berkat Pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi berkah yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika. 

"Hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni memiliki makna bagi rakyat dan bangsa Indonesia, tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara ataupun tujuan berbangsa, namun turut menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar namun harus dipraktikkan dan di aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nilai-nilai Pancasila akan tertanam didalam hati bangsa Indonesia," tuturnya.

BACA JUGA:Pasangan dengan Molen di Pilgub, Sanem: Why Not?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: