Heboh, Emak-emak Beriga Turun Tangan Usir Penambang

Heboh, Emak-emak Beriga Turun Tangan Usir Penambang

Emak-emak berkumpul mengusir penambang yang sedang merakit ponton di Beriga.--Sindi/Yandi

BABELPOS.ID, LUBUK BESAR - Video masyarakat Desa Batu Beriga melakukan aksi protes dan mengusir para penambang yang sedang merakit ponton di sebuah kebun sawit di Desa Beriket menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, nampak para emak-emak berbondong-bondong mendatangi penambang. Mereka marah dan berteriak kepada para perakit ponton tersebut. 

"Pak Kades sembunyi, tolong disandera dulu penambang nya," ujar salah satu ibu-ibu.

BACA JUGA:Sikapi Penolakan Tambang Laut Beriga, Ini Kata Fitra Wijaya

Dalam video tersebut terlihat juga pihak kepolisian berada di sana mencoba untuk menenangkan para warga, agar tak ada potensi ribut dan anarkis. 

"Saya di sini hanya menengahi, agar tak ada potensi ribut. Jangan anarkis. Nanti didiskusikan dengan Pak Kades. Kalau Pak Kades bilang amankan, kami pasti langsung amankan," ujar pihak kepolisian. 

BACA JUGA:Surat Kaleng Tambang Laut Tanpa Ada Sosialisasi Buat Warga Beriga Resah

Arlan (35 tahun), masyarakat Beriket saat ditanyai kebenaran video tersebut mengatakan benar adanya video tersebut. 

"Iya benar. Memang lagi heboh di sini, tapi saya juga nyari dulu ya orang yang hadir di sana biar bisa konfirmasi kronologi lengkap," ucapnya Minggu, (28/5/2023).

BACA JUGA:Optimalisasi Peran PKBM, Dosen Unmuh Babel Berdayakan Anak Putus Sekolah Desa Batu Beriga

Sementara itu, Kapolres Bangka Tengah AKBP. Dwi Budi Murtiono saat dikonfirmasi babelpos.id mengatakan aktivitas tambang di Laut Desa Batu Beriga tidak dilanjutkan dulu.

"Aktivitas di sana jangan dilanjutkan dulu, karena hingga saat ini masyarakat Desa Batu Beriga masih menolak adanya aktivitas tambang timah di laut Beriga," ujarnya pada Minggu, (28/5/2023).

BACA JUGA:Tim Dosen Pengabdian Unmuh Gelar Senam Beta Maju Berbasis Imajinasi Kreatif di Batu Beriga

Menurut AKBP Budi jika masih ada masyarakat yang tidak setuju, maka akan ada potensi keributan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: